Proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi mangkrak sejak 2023. Terkini, Kementerian Pekerjaan Umum mengumumkan untuk menunda proses pelelangan investor proyek jalan bebas hambatan yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Staf humas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Gilimanuk-Mengwi I Ketut Kariasa membenarkan penundaan prakualifikasi pelelangan investor proyek tersebut. "Betul, ditunda," kata dia kepada detikBali, Minggu (9/2/2025).
Kariasa tidak mengetahui alasan penundaan itu. Menurutnya, hal itu merupakan wewenang panitia pelelangan yang dibentuk oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap proyek tersebut bisa segera mendapatkan investor. Pemerintah, Kariasa berujar, telah menyiapkan anggaran untuk proyek jalan tol tersebut. Namun, anggaran yang disediakan hanya untuk pembebasan lahan saja.
"Pembangunannya investor yang proses lelangnya masih ditunda itu," pungkas Kariasa.
Diketahui, BPJT mengumumkan penundaan prakualifikasi pelelangan pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi melalui edaran bernomor: 01/BPJT/GLMW.2/2025. Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol, R Sony Sulaksono Wibowo, di Jakarta pada 4 Februari 2025.
"Diberitahukan kepada calon peminat prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Gilimanuk-Mengwi bahwa proses prakualifikasi ditunda sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," tulis Soni dalam pengumuman tersebut.
"Jadwal pendaftaran dan pemasukan dokumen prakualifikasi akan diumumkan kemudian," sambungnya.
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021. Adapun, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan jalan bebas hambatan itu telah dimulai sejak September 2022
Catatan detikBali, proyek tersebut mangkrak sejak 2023. Setelah lelang proyek tersebut berakhir tanpa hasil pada Oktober 2024, pemerintah kembali berencana melanjutkan pembangunan tol itu dengan investor baru dengan melakukan prakualifikasi ulang.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dirancang memiliki panjang 96,84 kilometer (km). Proyek itu menelan investasi Rp 25,40 triliun.
(iws/iws)