Gedung Tata Usaha (TU) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Karangasem ludes terbakar pada Rabu (5/2/2025) pagi. Total kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem I Made Agus Budiyasa mengungkapkan kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga di dekat sekolah tersebut. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada Damkartan Karangasem.
"Saat diketahui pertama kali, api sudah cukup besar di salah satu gedung," kata Budiyasa, Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menerima laporan, Damkartan Karangasem langsung mengerahkan enam personel dengan tiga armada damkar menuju lokasi kejadian. Beruntung, api dengan cepat dijinakkan sehingga tidak sampai merembet ke gedung lainnya.
Meski begitu, gedung TU beserta barang-barang berharga yang ada di dalamnya tak bisa diselamatkan. Sejumlah laptop, meja, lemari, dan lainnya hangus terbakar.
Budiyasa menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Ia menegaskan tak ada korban luka maupun jiwa karena sekolah belum buka saat si jago merah melalap bangunan tersebut.
"Banyak barang elektronik di ruangan tersebut. Kemungkinan terjadi korsleting listrik sehingga memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran," ujar Budiyasa.
(iws/iws)