Alasan Sakit Kepala Ketika Tidak Konsumsi Kopi

Alasan Sakit Kepala Ketika Tidak Konsumsi Kopi

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Rabu, 29 Jan 2025 22:40 WIB
5 Tips Kurangi Rasa Gelisah dan Cemas Efek Minum Kopi
Ilustrasi kopi. Foto: Ilustrasi iStock
Denpasar -

Mengonsumsi kopi kerap menjadi cara andalan untuk terjaga. Namun untuk menghentikan kebiasaan meminum kopi secara tiba-tiba dapat menyebabkan sakit kepala yang cukup menyakitkan. Mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

Kopi mengandung kafein, yang bekerja dengan menghalangi zat kimia bernama adenosine di otak. Adenosine berfungsi memberikan sinyal untuk beristirahat, sehingga dengan asupan kafein, tubuh merasa lebih segar dan terjaga. Namun, konsumsi kafein yang terus-menerus membuat tubuh terbiasa hingga bergantung pada zat ini.

Ketika asupan kafein tiba-tiba dihentikan, pembuluh darah yang sebelumnya menyempit akibat kafein akan kembali melebar. Proses ini memicu sakit kepala. Selain itu, sifat diuretik kafein yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil dapat menyebabkan dehidrasi, yang juga menjadi penyebab sakit kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala akibat penghentian konsumsi kopi biasanya muncul dalam 12-24 jam setelah asupan kafein dihentikan. Gejala-gejala ini bisa berlangsung antara dua hari hingga satu minggu, tergantung individu. Beberapa gejala yang umum dirasakan meliputi:

· Sakit kepala

ADVERTISEMENT

· Kelelahan

· Kesulitan berkonsentrasi

· Kecemasan

· Depresi ringan

Agar tubuh dapat beradaptasi tanpa kafein, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

· Kurangi Secara Bertahap

Hindari penghentian konsumsi kopi secara mendadak. Misalnya, jika biasanya minum dua cangkir kopi, cobalah menguranginya menjadi satu cangkir per hari. Lanjutkan dengan mengurangi porsi sedikit demi sedikit.

· Atasi Gejala dengan Bijak

Jika mengalami sakit kepala ringan, tahan diri tanpa kembali mengonsumsi kopi. Bila gejala sakit kepala cukup berat, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang tidak mengandung kafein.

· Minum Air yang Cukup

Konsumsi air putih yang cukup untuk mengimbangi efek diuretik kafein dan mencegah dehidrasi.

· Kompres Es

Kompres kepala atau leher dengan es dapat membantu meredakan sakit kepala. Penelitian menunjukkan kompres dingin mampu mengurangi intensitas migrain.

· Batas Konsumsi Kafein yang Dianjurkan

Konsumsi kafein yang aman untuk orang dewasa adalah maksimal 400 miligram per hari, setara dengan 2-3 cangkir kopi. Ingat bahwa kafein juga ditemukan pada teh, cokelat, dan minuman energi, sehingga penting untuk memerhatikan total asupan harian.

Meskipun kafein dalam kopi memiliki manfaat, konsumsi berlebihan atau penghentiannya yang mendadak dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala. Dengan mengurangi konsumsi secara bertahap dan menjaga tubuh tetap terhidrasi, Anda bisa mengurangi gejala ini. Niat yang kuat dan kesabaran adalah kunci utama untuk berhasil menghentikan ketergantungan pada kafein.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads