Trump Tuntut Uskup Washington Minta Maaf atas Khotbah soal LGBTQ

Internasional

Trump Tuntut Uskup Washington Minta Maaf atas Khotbah soal LGBTQ

Novi Christiastuti - detikBali
Kamis, 23 Jan 2025 12:21 WIB
This handout image released by the Fulton County Sheriffs Office on August 24, 2023 shows the booking photo of former US President Donald Trump. Former US president Donald Trump was photographed for a police mug shot after his arrest on August 24 at the Fulton County Jail in Georgia, multiple US media outlets reported citing local officials.
The picture, which has yet to be released, is set to become a world-famous image as Trump fights multiple criminal cases at the same time as running to regain the White House in next years election. (Photo by FULTON COUNTY SHERIFFS OFFICE / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT AFP PHOTO / FULTON COUNTY SHERIFFS OFFICE  - NO MARKETING - NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS
Donald Trump. (AFP/-)
Denpasar -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Uskup Mariann Edgar Budde dari Episkopal Keuskupan Washington untuk meminta maaf kepada publik usai menyampaikan khotbah yang mengkritik kebijakannya terkait imigran dan LGBTQ. Trump menyebut sang uskup "tidak menyenangkan" dan menuduhnya sebagai "pembenci Trump."

Melansir detikNews, Rabu (22/1/2025), insiden tersebut terjadi dalam Kebaktian Doa Nasional di Washington National Cathedral, Selasa (21/1). Kebaktian itu dihadiri Trump bersama istrinya, Melania, sehari setelah pelantikannya sebagai Presiden AS untuk masa jabatan kedua.

Dalam khotbahnya, Budde menyebut kebijakan Trump telah menyebarkan ketakutan di kalangan imigran dan komunitas LGBTQ. Pada Senin (20/1), Trump mengeluarkan kebijakan untuk menunda kedatangan pencari suaka dan mengusir migran yang masuk secara ilegal. Ia juga menetapkan bahwa hanya dua jenis kelamin-laki-laki dan perempuan-yang diakui selama masa pemerintahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari mimbar, Budde berkata langsung kepada Trump, yang duduk di bangku terdepan: "Saya mohon belas kasihan Anda, Pak Presiden."

Ketika ditanya usai kebaktian mengenai khotbah tersebut, Trump memberikan komentar singkat, "Saya pikir itu bukan khotbah yang baik."

ADVERTISEMENT

Namun, melalui unggahan di media sosial Truth Social, Trump menyampaikan kecaman keras terhadap Budde tanpa menyebut namanya.

"Terlepas dari pernyataannya yang tidak pantas, khotbah itu sangat membosankan dan tidak menginspirasi. Dia tidak begitu baik dalam pekerjaannya! Dia dan gerejanya berutang permintaan maaf kepada publik!" tulis Trump.

Trump juga menyebut Budde sebagai "pembenci Trump garis keras Radikal Kiri."

"Dia membawa gerejanya ke dunia politik dengan cara yang sangat tidak sopan. Dia tidak menyenangkan dalam perkataannya, dan tidak menarik atau pun cerdas," tambah Trump.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads