.webp)
Sebanyak empat korban tewas akibat longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali, mendapatkan santunan dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono. Empat korban tewas yang mendapatkan santunan berasal dari Magetan, Jatim.
Masing-masing ahli waris korban tewas mendapat santunan Rp 10 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Rp 5 juta dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim.
"Atas nama Pemprov dan DPRD Jatim kami mengucapkan dukacita yang mendalam atas apa yang menimpa keluarga Magetan di Bali," kata Adhy, Rabu (22/1/2025) dilansir dari detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada uang duka 10 juta tambahan dari DPRD 5 juta dan ada bingkisan. Tentu ini tidak cukup, namun paling tidak kami ingin merasakan beban yang sama," imbuh Adhy.
Adhy berjanji seluruh biaya pengobatan korban luka-luka akan ditanggung Pemprov Jatim termasuk seluruh pengurusan jenazah hingga pemakaman menjadi tanggungan pemerintah. "Semua tanggung jawab pemerintah," ujar Adhy.
Adhy meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah meningginya curah hujan sebagai efek dari bencana hidrometeorologi. "Ini sedang puncak-puncaknya musim hujan, hidrometeorologi. Kami harap masyarakat berhati-hati dan waspada, termasuk saat berwisata," ungkap Adhy.
"Kami telah bersurat ke BNPB untuk modifikasi cuaca karena angin kencang dan banjir sudah terjadi di Pasuruan, Mojokerto, Jember, Jombang, Trenggalek dan Ponorogo," jelas Adhy.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan orang menjadi korban tanah longsor di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025). Seluruh korban merupakan buruh bangunan. Dari jumlah tersebut, tiga orang selamat dengan luka-luka pada tubuhnya dan lima orang lainnya tewas.
Berikut daftar nama korban longsor berdasarkan data sementara dari Basarnas Bali.
Korban Selamat
1. Nando (18) asal Surabaya.
2. Rokim (belum terkonfirmasi).
3. Frengki (belum terkonfirmasi).
Korban Meninggal
1. Didik (belum teridentifikasi).
2. Sarif (50) asal Magetan.
3. Kresno (55) asal Magetan.
4. Dwi (25) asal Magetan.
5. Wito (50) asal Malang.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan daftar identitas korban tersebut masih bersifat sementara. Menurutnya, identitas lengkap para korban masih perlu dikonfirmasi kepada korban yang selamat.
"Nama-namanya harus kami update dari teman-teman yang selamat," ujar Sidakarya di lokasi longsor, Senin (20/1/2025).
Sidakarya mengatakan korban selamat sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Surya Husadha, Denpasar. Sedangkan, lima korban tewas dibawa ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
Ia memastikan tidak ada lagi korban tertimbun longsor lainnya. "Tidak ada indikasi yang tertinggal," jelas Sidakarya.
Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!
(iws/iws)
