Desertir TNI AD Tembak Anggota TNI di Belitung, Peluru Bersarang di Perut

Anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Bangka Belitung (Babel), Serma Randi menjadi korban penembakan. Pelakunya adalah oknum desertir TNI AD, Sertu Hendri. — Anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Bangka Belitung (Babel), Serma Randi ditembak desertir TNI AD, Sertu Hendri. (Foto: Dok. Subdenpom Persiapan Belitung)

Bali -

Seorang desertir TNI AD, Sertu Hendri, menembak anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Bangka Belitung (Babel), Serma Randi. Akibat penembakan itu, Serma Randi mengalami luka pada pinggang kiri dengan peluru bersarang di perut.

Dilansir dari detikSumbagsel, peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 00.39 WIB pada Senin (13/1/2025). Saat kejadian, korban bersama enam anggota lainnya sedang menangkap seorang DPO di kawasan pondok pesantren di Tanjungpandan, Belitung.

"Korban ditembak di bagian pinggang sebelah kiri, (peluru) bersarang di perut. Kondisi korban saat ini stabil, karena peluru itu bersarang tidak di tempat yang vital," ungkap Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, Senin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaka menuturkan Serma Randi selanjutnya menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono. "Rencananya akan dilakukan operasi untuk pengangkatan peluru," sambungnya.

Ia membenarkan pelaku penembakan anggotanya adalah seorang desertir TNI AD bernama Sertu Hendri. Desertir adalah orang yang melakukan desersi atau lari meninggalkan dinas ketentaraan.

Menurut Jaka, Sertu Hendri berdinas di Jambi. Hendri juga telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas sejumlah kasus kejahatan.

"Pelakunya Sertu Hendri. Dia ini desertir lari dari satuan sejak 2023, Hendri juga merupakan DPO," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikSumbagsel. Baca selengkapnya di sini!