Bencana di Tabanan Awal Tahun, Pemkab Alokasikan Rp 5 Miliar untuk Penanganan

Bencana di Tabanan Awal Tahun, Pemkab Alokasikan Rp 5 Miliar untuk Penanganan

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Selasa, 14 Jan 2025 14:34 WIB
Pohon tumbang di Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu.
Pohon tumbang di Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu. (Foto: dok. BPBD Tabanan)
Tabanan -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mencatat kerugian mencapai Rp 160 juta akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut sejak awal Januari 2025. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang yang merusak bangunan serta mengganggu aktivitas warga.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menyebutkan salah satu kejadian terbesar terjadi di Banjar Subamia, Kecamatan Tabanan, pada Sabtu (11/1/2025).

"Pohon beringin patah dan menimpa wantilan Pura Desa Adat Subamia. Kerugian mencapai Rp 100 juta," ujarnya, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, batang pohon beringin berukuran besar menimpa Bale Gong di Pura Taman Srijadi, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, dengan estimasi kerugian Rp 60 juta. Di Banjar Bunut Puun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, pohon bunut tumbang menimpa dua ruko dan menutup akses Jalan Utama Denpasar-Gilimanuk.

"Itu kerugiannya belasan juta rupiah," lanjut Srinadha Giri.

ADVERTISEMENT

BPBD Tabanan mencatat sembilan laporan pohon tumbang di berbagai lokasi, termasuk Kecamatan Kediri, Baturiti, dan Kerambitan. Penanganan dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membersihkan pohon tumbang dan membuka akses jalan.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD dan DLH Tabanan melakukan pemangkasan pohon di jalur rawan, seperti Jalan Utama Denpasar-Singaraja. Namun, kendala teknis sempat terjadi akibat kerusakan alat pemangkasan.

"Mesin yang rusak segera kami perbaiki agar bisa digunakan kembali," jelas Srinadha Giri.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan bencana. "Lakukan pemangkasan pohon dan jangan membuang sampah ke got atau irigasi agar tidak terjadi banjir," tegasnya.

Pemkab Alokasikan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana 2025

Pemerintah Kabupaten Tabanan menganggarkan Rp 5 miliar dari APBD 2025 untuk penanganan bencana. Dana ini dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan difokuskan untuk penanganan dampak bencana yang dilaporkan.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, I Wayan Kotio, menjelaskan bahwa anggaran tersebut dapat disesuaikan melalui APBD perubahan jika diperlukan.

"Anggaran ini dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan penanganan bencana yang belum tertangani," katanya.

Pada 2024, Pemkab Tabanan mengalokasikan anggaran serupa, namun tidak mencukupi untuk menangani semua kejadian bencana, termasuk dampak yang tertunda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam APBD perubahan 2024, BPBD mengajukan tambahan Rp 1 miliar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sebelumnya, pada 2023, Pemkab Tabanan mencatatkan belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp 4,5 miliar untuk kebencanaan. Anggaran ini tidak diberikan langsung kepada OPD terkait, melainkan dikelola oleh Bakeuda Tabanan sebagai bagian dari kebijakan sentralisasi anggaran.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads