Alasan Tak Ada Susu dalam Penerapan Program Makan Bergizi Gratis

Alasan Tak Ada Susu dalam Penerapan Program Makan Bergizi Gratis

Heri Purnomo - detikBali
Selasa, 07 Jan 2025 09:45 WIB
Kodam IX/Udayana turut memantau pendistribusian menu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jembrana, Bali, Senin (6/1/2025). (Foto: Dok. Kodam IX/Udayana)
Foto: Kodam IX/Udayana turut memantau pendistribusian menu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jembrana, Bali, Senin (6/1/2025). (Foto: Dok. Kodam IX/Udayana)
Jakarta -

Program Makan Bergizi Gratis resmi dilakukan serentak di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia untuk sejumlah pelajar. Namun, tidak ada menu susu yang disediakan untuk para pelajar.

Wakil Menteri Sosial (Mensos), Agus Jabo Priyono, menjelaskan menu Makan Bergizi Gratis berupa nasi, ayam, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan jeruk. Agus mengatakan menu susu akan hadir dalam beberapa waktu ke depan.

Dilansir dari detikFinance, Agus mengungkapkan menu susu tidak setiap hari disediakan dalam Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, pemerintah menargetkan menu susu akan hadir dalam seminggu itu dua atau tiga kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk masalah susu itu direncanakan karena memang hari ini belum ada. Nantinya seminggu dua sampai tiga kali. Jadi memang tidak tiap hari, tetapi ditargetkan seminggu kira-kira dua sampai tiga kali untuk susu nya," kata Agus di SD Barunawati Palmerah, Senin, (6/1/2025).

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menyatakan tidak ada patokan menu Makan Bergizi Gratis tidak harus setiap hari ada ayam ataupun daging.

ADVERTISEMENT

Dedek mengatakan pemerintah memprioritaskan menu makanan bergizi untuk balita, siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), ibu hamil, dan ibu menyusui. Pemerintah memastikan asupan kandungan gizi mereka tercukupi.

"Nah, kalau kita bicara standar menu, tidak ada standar menu. Misalnya, ada pemenuhan protein ya bisa saja hari ini tadi menunya adalah dada ayam dengan tahu. Bisa saja besok lusa dengan susu. Begitu juga dengan karbohidrat. Ada tadi anak yang tidak bisa makan nasi. Maka karbohidratnya, pemenuhannya dengan kentang. Saudara-saudara kita di Papua, pemenuhan karbohidratnya dengan sagu," terang Dedek.

SPPG Palmerah mendistribusikan sebanyak 2.987 porsi makanan bergizi gratis yang dibagikan kepada 11 sekolah di wilayah Palmerah. Sebanyak 2.987 porsi tersebut dibagikan dalam dua gelombang. Gelombang pertama didistribusikan kepada TK, kelas 1, 2, dan kelas 3 SD. Sementara untuk gelombang 2 akan didistribusikan kepada siswa kelas 4, 5, 6 dan siswa SMP.

Adapun untuk menu makan antara gelombang satu dan gelombang dua tidak banyak alami perbedaan menu. Pada gelombang satu untuk siswa TK, SD kelas 1, 2 dan 3 menu yang disediakan, yakni nasi, ayam tepung, tahu goreng, tumis kacang panjang dan jeruk.

Sementara untuk gelombang kedua untuk siswa SD, ayam teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang dan jeruk. Di mana satu menu porsi itu berada di kisaran harga Rp 10.000.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads