Ingin Hidup Lebih Lama? Ini Pola Makan yang Perlu Anda Terapkan

Ilustrasi makan keluarga — Ilustrasi makan bersama. (Foto: Shutterstock)

Denpasar -

Banyak orang beranggapan bahwa harapan hidup seseorang sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa genetik hanya memainkan peran kecil.
Pola makan dan gaya hidup memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap harapan hidup manusia.

Kebiasaan Makan yang Mendukung Panjang Umur

Dikutip dari detikHealth, Senin (30/12/2024), berikut beberapa kebiasaan makan yang dapat meningkatkan harapan hidup:

1. Mengonsumsi Makanan Segar dan Utuh

Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan segar dan utuh. Contohnya adalah sayuran, buah-buahan, serta sesekali daging. Deborah Szekely dan Pearl Taylor, dua warga Amerika berusia 102 tahun, mengaku menjaga umur panjang mereka dengan pola makan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Menghindari Makanan Cepat Saji

Mengurangi konsumsi makanan cepat saji sangat dianjurkan. Makanan siap saji sering kali mengandung bahan yang berisiko meningkatkan masalah kesehatan. Sebagai gantinya, pilihlah masakan rumahan yang lebih terkontrol kandungan nutrisinya.

3. Makan Secukupnya

Kebiasaan makan berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Prinsip "Hara Hachi Bu" dari Jepang mengajarkan untuk berhenti makan ketika merasa 80% kenyang. Pola ini membantu menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

4. Mengonsumsi Alpukat, Salmon, dan Minyak Zaitun

Dr. Michael Roizen, Kepala Petugas Kesehatan di Cleveland Clinic, merekomendasikan konsumsi alpukat, salmon, dan minyak zaitun. Ketiga makanan ini terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Pentingnya Gaya Hidup Sehat

Selain pola makan, kebiasaan seperti olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres juga berperan penting dalam memperpanjang harapan hidup. Kombinasi pola makan sehat dan gaya hidup aktif dapat meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!