Akhir tahun 2024 diwarnai oleh sejumlah insiden kecelakaan pesawat yang menggemparkan dunia. Ada lima kecelakaan pesawat hanya dalam jangka waktu lima hari dan menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawa.
Dilansir dari detikNews, berikut daftar dan kronologi rinci dari berbagai kecelakaan pesawat yang terjadi di berbagai negara:
1. Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
![]() |
Waktu dan Lokasi: Rabu, 25 Desember 2024, di dekat kota Aktau, Kazakhstan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku menuju Grozny, Rusia, mengalami kecelakaan tragis saat melakukan pendaratan darurat di wilayah barat Kazakhstan. Pesawat dilaporkan mendarat darurat sekitar tiga kilometer dari kota Aktau, pusat industri minyak dan gas di tepi Laut Kaspia.
Tidak lama setelah mendarat darurat, pesawat meledak, menewaskan 38 orang dan melukai 29 lainnya.
Menurut Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, pesawat tersebut ditembak secara tidak sengaja oleh Rusia di wilayah udara dekat Grozny.
Aliyev menyebutkan bahwa gangguan sistem peperangan elektronik dan tembakan dari darat menyebabkan kerusakan serius pada ekor pesawat. "Moskow harus mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf," ujar Aliyev dalam pernyataan yang disiarkan televisi negara.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tersebut tanpa mengakui tudingan bahwa pesawat ditembak oleh Rusia. Investigasi resmi masih berlangsung, sementara spekulasi terus berkembang terkait penyebab pasti kejadian ini.
2. Pesawat Air Canada Tergelincir di Halifax
![]() |
Waktu dan Lokasi: Sabtu, 28 Desember 2024, di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia, Kanada.
Pesawat Air Canada 2259 mengalami masalah pada roda pendaratannya saat hendak mendarat di Halifax. Insiden ini terjadi pada pukul 09.30 waktu setempat, ketika salah satu roda pesawat gagal mengembang dengan sempurna.
Akibatnya, pesawat tergelincir dan salah satu mesinnya terbakar. Meski demikian, semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Seorang penumpang bernama Nikki Valentine menggambarkan momen menegangkan tersebut. "Pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri, dan kami mendengar suara keras seperti tabrakan saat sayap menyentuh trotoar," ujarnya.
Bandara Halifax sempat ditutup sementara untuk memastikan keselamatan penerbangan lainnya. Hingga kini, penyebab pasti insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
3. KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir di Norwegia
![]() |
Waktu dan Lokasi: Minggu, 29 Desember 2024, di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia.
Pesawat KLM dengan nomor penerbangan KL1204 yang terbang dari Oslo menuju Amsterdam mengalami gangguan pada sistem hidroliknya, sehingga harus melakukan pendaratan darurat. Saat mendarat, pesawat tergelincir ke sisi kanan landasan pacu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dengan seluruh 182 penumpang dan awak selamat tanpa luka serius.
Royal Dutch Airlines menjelaskan pesawat berhasil dialihkan ke Bandara Oslo Torp Sandefjord setelah lepas landas dari Bandara Oslo. Meski tergelincir, evakuasi penumpang berjalan lancar.
4. Pesawat Ringan Jatuh di UEA
Waktu dan Lokasi: Minggu, 29 Desember 2024, di lepas pantai Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab.
Sebuah pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club mengalami kecelakaan fatal tak lama setelah lepas landas. Insiden ini menewaskan kedua penumpangnya, yaitu pilot dan kopilot yang diketahui berasal dari India dan Pakistan.
Pesawat dilaporkan kehilangan kontak radio sebelum jatuh ke laut di dekat Hotel Cove Rotana. Upaya resusitasi telah dilakukan, namun nyawa kedua korban tidak dapat diselamatkan. Otoritas Penerbangan Sipil UEA telah memulai investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini.
5. Tragedi Jeju Air di Korea Selatan
![]() |
Waktu dan Lokasi: Minggu, 29 Desember 2024, di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air mengalami kecelakaan yang menewaskan 179 dari 181 penumpang.
Insiden ini terjadi saat pesawat berusaha mendarat tanpa roda pendaratan yang berfungsi. Pesawat kemudian tergelincir, menabrak dinding beton, dan meledak hingga menyebabkan kebakaran besar.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengungkapkan bahwa insiden ini kemungkinan besar disebabkan oleh "bird strike" yang merusak roda pendaratan.
Pilot sempat mengumumkan "mayday" sebelum mencoba mendarat darurat. Dua orang yang selamat telah dievakuasi, sementara 65 dari 179 korban tewas telah diidentifikasi.
Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang Mok, menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. Ia juga mengumumkan Muan sebagai zona bencana khusus, berjanji untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban serta perawatan intensif bagi yang selamat. Kotak hitam pesawat kini telah ditemukan untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.
(dpw/dpw)