Ribuan umat Katolik, dari anak-anak hingga orang tua, tetap khusyuk beribadah Natal di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar, Bali, meski diguyur hujan. Mereka tetap bersemangat datang beribadah ke gereja Katolik terbesar di Pulau Dewata itu.
"Hujan tidak mengganggu kekhusyukan kami dalam berdoa sama sekali," kata Yunita Afriati, salah satu umat Katolik di Gereja Katedral Denpasar, Rabu (25/12/2024).
Pantauan detikBali di lokasi, umat Katolik berdatangan ke Gereja Katedral Denpasar memakai payung hingga jas hujan. Namun, tak jarang yang lupa membawa payung sehingga harus membeli di dekat gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunita juga harus merogoh kocek senilai Rp 50 ribu untuk membeli payung. Sebab, ia dan temannya lupa membawa payung dari rumah.
Yunita mendatangi Gereja Katedral Denpasar sejak pukul 06.00 Wita. Hanya saja, dia baru bisa mendapatkan giliran berdoa pukul 09.30 Wita karena umat yang datang sangat banyak.
Perempuan itu mempunyai harapan mulia dalam perayaan Natal kali ini. "Harapannya di Natal tahun ini aku bisa jadi yang lebih baik dari kemarin dan bisa menyebarkan kasih Natal ke orang-orang sekitar," harap Yunita.
Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru di Gereja Katedral Denpasar, Ursula Septima Sadi, menjelaskan jumlah umat yang dapat ditampung mencapai 6 ribu orang dalam satu sesi ibadah. Panitia membuka empat sesi ibadah untuk Natal kali ini, yaitu pukul 06.30 Wita, 09.30 Wita, 15.00 Wita, dan 18.00 Wita.
Menurut Ursula, umat yang datang pada pagi hari tidak terlalu banyak, yakni sekitar 3 ribu orang. "Mungkin ini karena hujan, jadi agak sepi," ujarnya.
Ursula memprediksi, jika kondisi cuaca masih tetap hujan hingga sesi beribadah selanjutnya, kemungkinan jumlah umat yang datang sekitar 3-4 ribu orang.
"Saya lihat tadi juga ada umat dari Jakarta dan wisatawan mancanegara juga datang karena mereka sedang liburan dan ingin sekaligus menikmati momen Natal-an di Bali. Wisatawan mancanegara yang datang berasal dari Filipina, Australia, dan Eropa," tutur Ursula.
(iws/gsp)