Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pengamanan maksimal selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Diperkirakan ada mobilisasi 110 juta orang selama Nataru.
Awalnya Kapolri menekankan pentingnya menjaga keamanan tempat ibadah, objek vital, dan jalur transportasi guna mencegah gangguan keamanan, termasuk aksi teror. "Keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Natal dan Tahun Baru," kata Listyo saat pidato apel pasukan di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Jumat (20/19/2024).
Listyo telah memerintahkan semua jajarannya untuk mengamankan dan sterilisasi semua tempat ibadah dan objek wisata selama libur Nataru 2025. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya teror.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Listyo juga memerintahkan jajarannya agar bekerja sama dengan organisasi masyarakat berbasis agama. Tujuannya, untuk menciptakan keamanan dan toleransi antarumat beragama.
"Libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan toleransi beragama. Kami harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah dan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan aman," kata Listyo.
Selain sterilisasi dan pengamanan tempat ibadah serta objek wisata, Listyo juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan hingga pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas mulai 21 Desember 2024 selama 13 hari. Tujuannya, mencegah adanya gangguan keamanan dan keselamatan di jalanan, jalur penyeberangan dan penerbangan, hingga angkutan umum.
"Saya berharap rekan-rekan mewaspadai potensi kerawanan baik di jalur penyeberangan, jalur tol, jalur arteri, kepadatan penumpang di transportasi umum, hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata," katanya
Upaya yang sudah dilakukan hingga kini, antara lain, menerbitkan pembatasan operasional kendaraan barang, pengalihan arus lalu lintas, sistem penundaan (delaying system) penyeberangan laut, penghentian semetara pekerjaan konstruksi, dan pengalihfungsian lokasi penimbangan kendaraan.
Listyo mencatat, perkiraan jumlah perpindahan orang pada libur Nataru 2025 meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan jumlah perpindahan orang selama libur Nataru 2025 diperkirakan mencapai 110,67 juta orang atau bertambah 3,4 juta orang saat libur Nataru tahun lalu.
Sebanyak 141.605 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Nataru. "Ada 52.332 personel (yang disiagakan) dari stakeholder terkait," katanya.
Lalu, ada 2.794 posko yang tersebar di 60.452 titik di Indonesia untuk menjaga keamanan selama libur Nataru 2025. Antara lain, gereja, stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, tempat wisata, dan sejumlah lokasi perayaan tahun baru.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menambahkan, Bali akan dijaga oleh 3.500 personel dengan dukungan alat utama sistem pertahanan (alutsista), seperti kapal perang, pesawat Boeing 737, pesawat Hercules, Cassa CN, dan helikopter.
"TNI memberikan dukungan transportasi darat, laut, dan udara," kata Agus.
Agus juga menyebutkan dukungan transportasi tambahan berupa truk pengangkut pasukan, ambulans, mobil derek, hingga lima kapal perang yang disiagakan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
"Kami berharap kehadiran TNI, Polri, dan kementerian terkait di lapangan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar Agus.
(dpw/dpw)