Mengenal Berco, Suku Minoritas dengan Tradisi Kental di Sumbawa

Mengenal Berco, Suku Minoritas dengan Tradisi Kental di Sumbawa

Firga Raditya Pamungkas - detikBali
Selasa, 17 Des 2024 22:45 WIB
Peta Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa/Google Maps)
Peta Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa/Google Maps)
Bali -

Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki sejumlah tradisi dan adat istiadat yang tetap dilestarikan hingga kini. Salah satu suku yang masih menjaga tradisi dan hidup berdampingan dengan adat di Sumbawa adalah Suku Berco.

Suku Berco merupakan salah satu suku asli yang telah mendiami Pulau Sumbawa sejak lama. Namun, populasi mereka relatif lebih kecil alias minoritas dibandingkan dengan suku lainnya, seperti Suku Sumbawa pada umumnya. Hal ini menjadikan Suku Berco sebagai kelompok minoritas di Pulau Sumbawa.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai Suku Berco, salah satu suku minoritas di Sumbawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Suku Berco

Suku Berco adalah salah satu suku asli yang mendiami Pulau Sumbawa, khususnya Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. Masyarakat Suku Berco sering dikenal dengan nama Masyarakat Adat Cek Bocek Selesek Rensuri.

Masyarakat Adat Cek Bocek Selesek Rensuri atau Suku Berco dan masyarakat adat Sumbawa pada umumnya memiliki bahasa yang kaya, seperti Basa Samawa, Ama Samawa (ungkapan tradisional), dan nyanyian rakyat. Masyarakat Suku Berco juga menjalankan tradisi Islam yang ada di Sumbawa, seperti Maulid dan perayaan keagamaan lainnya.

ADVERTISEMENT

Masyarakat Suku Berco tinggal di rumah panggung tradisional yang terbuat dari kayu. Bagian bawah rumah ini biasanya dimanfaatkan sebagai ruang untuk menyimpan ternak, seperti sapi atau kambing hingga kuda yang digunakan sebagai alat transportasi.

Mata Pencaharian Suku Berco

Sebagian masyarakat Suku Berco berprofesi sebagai petani, peternak, dan perajin tradisional. Desa-desa mereka yang berada di Kecamatan Ropang, seperti Desa Lawin, Ranan, dan lain-lain, memiliki sumber daya alam yang kaya, hutan yang luas, dan sumber air yang melimpah karena sebagian berada di dataran tinggi.

Meskipun berada di desa-desa terpencil dengan akses yang minim, masyarakat adat Suku Berco sudah banyak yang menggantungkan hidupnya pada sektor formal. Mereka juga ada yang menjadi pekerja tambang atau industri lainnya.

Tradisi Suku Berco

Masyarakat Suku Berco melestarikan tradisi mereka secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang dianggap sakral bagi masyarakat Suku Berco adalah Jango Kubir.

Masyarakat Suku Berco sangat menghormati makam dan menganggap situs makam sangat sakral, oleh karena itu, mereka perlu melakukan ziarah ke makam leluhur. Masyarakat Suku Berco memiliki ikatan yang sangat kuat dengan situs-situs budaya dan spiritual sebagai bagian dari sejarah dan identitas mereka.

Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Hide Ads