.webp)
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, meninjau kesiapan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (14/12/2024). Pengecekan dilakukan guna mengetahui kesiapan kedua pelabuhan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pelabuhan untuk memastikan kesiapan pelayanan dan pengamanan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk yang merupakan pintu masuk bagi wisatawan melalui jalur laut dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Ni Luh, dalam siaran pers, Minggu (15/12/2025).
Ni Luh meninjau kesiapan dan kelengkapan sarana dan prasarana serta fasilitas di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk, mulai dari alur kedatangan, ketibaan kapal, kebersihan toilet, monitoring room, customer service, ruang menyusui, hingga posko Nataru 2024/2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat berlatar belakang jurnalis itu mengimbau PT ASDP Indonesia Ferry dan lintas sektoral terkait untuk aktif berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah. "Sehingga ada kontingensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap," ujar Ni Luh.
Perempuan asal Buleleng, Bali, itu menjelaskan Menpar Widiyanti Putri Wardhana telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SE/1//PP.03.00/ MP/2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. SE itu dicetuskan untuk mendukung kesiapan menghadapi libur Nataru 2024/2025.
"Surat edaran tersebut bertujuan untuk memastikan pihak-pihak terkait dapat memberikan pelayanan prima dan memastikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan. Ini merupakan upaya kolaboratif dengan semua pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan kepolisian," jelas Ni Luh.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andrianto, mengungkapkan telah menyiapkan zona penyangga (buffer zone) untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang. ASDP juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket untuk menghindari penjualan tiket liar atau munculnya calo sehingga dapat memberikan kenyamanan wisatawan.
"Kami juga telah siapkan plan jika terjadi down system. Semua informasi alur selama di pelabuhan ini akan kami infokan juga melalui media sosial kami seperti Instagram @asdp.ketapang," kata Yani.
(hsa/hsa)
