Pria bertato yang kabur dari pemeriksaan polisi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, dan menceburkan diri ke laut ternyata residivis. Pria itu baru bebas dari lembaga pemasyarakatan (LP). Pria yang tidak membawa identitas ini juga diduga terlibat kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
"Tidak benar tahanan melarikan diri. Namun, pria yang menceburkan diri itu pelaku curas yang residivis dan baru keluar dari LP," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (14/12/2024).
Endang menjelaskan identitas dan tujuan dari pria tersebut akan disampaikan saat press release. Polres Jembrana tengah menyelidiki dan memastikan identitas pria tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti tunggu (press) release resmi dari Polres Jembrana. Intinya pria ini residivis dan mau keluar Bali," ujar Endang.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bertato yang tidak membawa identitas dan surat-surat kendaraan yang lengkap melarikan diri dari pemeriksaan kepolisian di Pelabuhan Gilimanuk dan menceburkan diri ke Selat Bali. Karena tidak kuat berenang, korban kemudian diselamatkan oleh Anggota Pos Angkatan Laut Gilimanuk.
"Peristiwa bermula saat aktivitas petugas pelabuhan penyeberangan sibuk melayani penggunaan jasa penyeberangan. Kemudian, anggota kami mendengar teriakan minta tolong dari arah laut. Ternyata ada pria yang tenggelam minta tolong dekat dermaga MB 2 Gilimanuk," ungkap Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk Letda Laut (P) Bayu Primanto.
Bayu juga menjelaskan bahwa setelah kejadian itu, anggota yang bertugas kemudian langsung turun mengevaluasi dengan menggunakan pelampung yang diikat dengan tali. Setelah mendapat tubuh pria yang dipenuhi tato tersebut, dievakuasi cara ditarik ke darat.
(hsa/iws)