Otoritas Australia memperingatkan warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana berlibur ke Bali guna mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD). Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tak begitu khawatir terhadap wacana itu.
"Saya kira hargai saja. Namun, jangan dijadikan itu black campaign, memberikan nuansa buruk kepada Bali," kata Giri Prasta, Jumat (13/12/2024).
Giri Prasta menyebut bukan kali ini saja pemerintah negara asing mengimbau warganya untuk tidak berkunjung ke luar negara di saat situasi tertentu. Termasuk peringatan yang dikeluarkan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia meyakini, sebagian warga Australia memahami situasi yang ada dan mereka akan tetap berlibur ke Pulau Dewata. Giri tak begitu khawatir atas peringatan itu karena Bali, khususnya Badung masih aman dikunjungi.
"Kami di Badung sudah punya jumantik. Juru pemantau jentik," kata Giri menjawab pertanyaan terkait penanganan DBD di Badung.
Politikus PDIP itu menyebut, sebagian masyarakat Australia sudah menganggap Bali seperti rumah kedua. Di mana warga di sana akan memilih berkunjung ke negara luar saat musim tertentu, alih-alih menghabiskan waktu berlibur.
Salah satu tujuannya ke Bali. Dia tetap optimististis kunjungan turis stabil bahkan naik jelang Natal dan libur akhir tahun ini.
"Mereka sudah kenal bagaimana Bali, alam Bali, manusianya, budayanya yang sudah kuat. Mereka akan dukung sepenuhnya," pungkas Giri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun juga menegaskan kondisi Bali masih aman untuk dikunjungi para pelancong. Ia tak khawatir dengan peringatan tersebut.
Pemayun meyakini keinginan warga Australia untuk pelesiran ke Bali tak akan terpengaruh dengan adanya peringatan tersebut. Menurutnya, wisatawan asal Australia juga sudah mengetahui kondisi Bali yang selalu kondusif.
(nor/nor)