14 Ribu Kasus DBD Bikin Australia Wanti-wanti Warganya Pelesiran ke Bali

Round Up

14 Ribu Kasus DBD Bikin Australia Wanti-wanti Warganya Pelesiran ke Bali

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 11 Des 2024 10:20 WIB
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat berkunjung di Tabanan, Bali, Kamis (4/8/2022). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan Juni 2022 meningkat 57,10 persen yakni sebanyak 181.625 orang dibandingkan bulan Mei yang tercatat 115.611 orang, dan kedatangan wisman ke Bali didominasi wisatawan asal Australia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat berkunjung di Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Denpasar -

Otoritas Australia memperingatkan warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana berlibur ke Bali. Musababnya, sejumlah turis asal Negeri Kanguru itu menderita demam berdarah dengue (DBD) setelah pulang berlibur dari Pulau Dewata. Hal itu membuat kasus DBD melonjak di sejumlah negara bagian Australia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali mencatat sebanyak 14.881 kasus DBD di Bali dan 16 orang meninggal akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu. Data tersebut terhitung dalam periode Januari-November 2024.

Kepala Dinkes Bali I Gede Anom telah menginstruksikan kepada dinkes kabupaten/kota untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran DBD. Terlebih, saat ini Bali telah memasuki musim hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melaksanakan upaya mencegah penyebaran DBD antara lain dengan penggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus," ujar Anom melalui keterangan tertulisnya kepada detikBali, Selasa (10/12/2024).

3M Plus yang dimaksud adalah menguras, menutup, dan mendaur ulang benda yang memiliki potensi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Anom juga mengajak masyarakat untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk dengan mengoptimalkan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dan menunjuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap rumah.

"Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara terus menerus melalui penyuluhan langsung. Penyuluhan difokuskan kepada pencegahan dan pengenalan tanda-tanda bahaya dengue," jelas Anom.

Selain itu, Anom juga meminta kabupaten/kota merespons cepat setiap laporan kasus dengue. Fasilitas kesehatan yang melayani dan merawat pasien DBD wajib melaporkan kepada dinas kesehatan agar segera dilakukan tindakan penyelidikan epidemiologi dalam 1x24 jam.

"Diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat serta dukungan semua pihak dalam upaya ini dapat melaksanakan pengendalian penyebaran DBD di wilayah masing-masing," pungkasnya.

Dispar Bali Tak Khawatir

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun merespons peringatan peringatan otoritas Australia bagi warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana liburan ke Pulau Dewata di tengah wabah DBD. Pemayun menegaskan kondisi Bali masih aman untuk dikunjungi para pelancong.

Menurut Pemayun, banyak turis asal Australia yang telah menjadikan Bali sebagai rumah kedua mereka. Ia pun tak khawatir dengan peringatan otoritas Australia tersebut.

"Australia ini kan selalu sangat ketat melindungi warganya. Tetapi, satu hal bahwa Bali ini second home-nya Australia dan mereka tahu betul bahwa Pemprov Bali sudah melakukan hal-hal antisipasi," ujar Pemayun, Rabu (11/12/2024).

Pemayun meyakini keinginan warga Australia untuk pelesiran ke Bali tak akan terpengaruh dengan adanya peringatan tersebut. Ia menilai wisatawan asal Australia sudah mengetahui kondisi Bali yang selalu kondusif.

"Tentu wisatawan Australia juga tahu betul kalau Bali memiliki fasilitas sarana dan prasarana kesehatan yang cukup lengkap. Mulai dari klinik hingga rumah sakit yang berstandar internasional," imbuhnya.

Dilansir dari laman news.com.au, otoritas Australia mengingatkan warganya untuk waspada terhadap wabah demam berdarah saat musim hujan di Bali. Laporan tersebut menyebutkan sebagian besar wilayah Australia tidak memiliki nyamuk yang dapat menyebarkan virus dengue, tetapi kasus DBD di negara itu melonjak.

Menurut laporan itu, kasus DBD tercatat di seluruh negeri pada orang-orang yang telah bepergian ke luar negeri, termasuk Bali. Bulan lalu, negara bagian Queensland mencatat 29 kasus demam berdarah.

Selain itu, Australia Selatan juga mencatat peningkatan kasus demam berdarah pada orang-orang yang kembali dari Indonesia. Demikian pula negara bagian Victoria yang mencatat 12 kasus yang diperoleh di luar negeri pada November 2024.




(iws/iws)

Hide Ads