2.697 Warga Karangasem Digigit Anjing, 68 Orang Positif Rabies

2.697 Warga Karangasem Digigit Anjing, 68 Orang Positif Rabies

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 12 Des 2024 11:48 WIB
Petugas Distan PP Karangasem saat melakukan vaksinasi untuk hewan penular rabies di daerah tersebut. (Dok. Distan PP Karangasem)
Petugas Distan PP Karangasem saat melakukan vaksinasi untuk hewan penular rabies di daerah tersebut. (Dok. Distan PP Karangasem)
Karangasem -

Ribuan warga di Kabupaten Karangasem, Bali, digigit anjing sejak awal Januari hingga pekan kedua Desember 2024. Dari ribuan warga yang digigit anjing, sebanyak 68 orang dinyatakan positif terjangkit rabies.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Distan PP) Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengungkapkan kasus gigitan anjing tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Ia menyebut kasus gigitan anjing paling banyak diterima dari wilayah Kecamatan Kubu, Karangasem, dan Abang.

"Kasus gigitan anjing di Karangasem hingga saat ini mencapai 2.697 kasus dan yang positif rabies hanya 68 kasus. Jadi masih terbilang cukup kecil," kata Siki Ngurah, Kamis (12/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siki Ngurah mengatakan tingginya kasus gigitan anjing di Gumi Lahar, sebutan Karangasem, akibat banyaknya anjing liar maupun anjing yang sengaja dilepasliarkan oleh pemiliknya. Ia menyebut populasi anjing di Karangasem saat ini mencapai 81.155 ekor.

Dari jumlah tersebut, Siki Ngurah melanjutkan, 91,65 persen atau sebanyak 74.378 anjing di Karangasm telah diberikan vaksin antirabies. "Capaian vaksinasi yang terbilang cukup tinggi tersebut juga menjadi faktor kasus positif rabies terbilang kecil," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Siki Ngurah terus menggencarkan vaksinasi terhadap hewan penular rabies di Karangasem. Bahkan, petugas Distan PP Karangasem juga mengeliminasi anjing liar untuk menekan kasus rabies di daerah tersebut.

"Stok vaksin hingga saat ini masih tersisa 5.897 dosis. Akan kami gencarkan turun ke beberapa wilayah di sisa tahun ini agar seluruh anjing bisa tervaksinasi," pungkasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads