Viral Pasangan Lansia di Wonogiri Menikah, Malam Pertama Cuma Ngobrol

Viral Pasangan Lansia di Wonogiri Menikah, Malam Pertama Cuma Ngobrol

Tim detikJateng - detikBali
Senin, 09 Des 2024 15:26 WIB
Ngatimin alias Ninir (64) dan Satinem alias Sonter (89), saat di rumahnya Kecamatan Giritontro, Wonogiri.
Foto: Ngatimin (64) dan Satinem (89). (Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Wonogiri -

Pasangan lanjut usia (lansia) di Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Ngatimin (64) dan Satinem (89), viral setelah memutuskan untuk menikah. Setelah menikah, mereka menghabiskan malam pertamanya hanya untuk mengobrol.

"Malam pertama menikah cuma jagongan (ngobrol) biasa," ungkap Ngatimin, Sabtu (7/12/2024) dilansir dari detikJateng.

Ngatimin dan Satinem menjadi sorotan setelah menikah. Kabar pernikahan kedua mempelai beredar di sejumlah media sosial (medsos), seperti Instagram dan TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran detikJateng, pernikahan itu terjadi di Dusun Sawit Lor, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Wonogiri. Mereka menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Giritontro pada Selasa (3/12/2024). Keduanya ternyata telah menjalin kedekatan selama dua tahun sebelum menikah.

Ngatimin menikahi Santinem yang telah menjanda selama 45 tahun. Setelah menikah, Ngatimin tidak mempunyai rencana apa pun. Ia dan Satinem hanya ingin bisa terus bekerja setelah menikah.

ADVERTISEMENT

Ngatimin bercerita awal mula dirinya bertemu dengan perempuan yang lebih tua 25 tahun darinya. Awalnya, Ngatimin menggarap sawah milik orang yang kebetulan lokasinya berada di timur rumah Satinem.

Ngatimin saat itu sering melihat Satinem mencari rumput. Dia memperhatikan dan merasa prihatin karena cara berjalan Satinem tatkala membawa rumput.

"Saben dinten deyak-deyek pados pakan (Setiap hari mencari rumput), gendongi pakan kambing. Pikiran kula boten tekan (saya tidak tega). Sudah dua tahun kenal (pendekatan atau saling suka), akhirnya saya ajak menikah," tutur Ngatimin.

Sementara itu, Satinem mengaku bersedia menikah karena dirinya diperhatikan selama dua tahun terakhir. Dia menuturkan suaminya tersebut acap membantunya mencari rumput.

Selain itu, alasan Satinem mau berumah tangga lagi karena Ngatimin bisa membebaskannya dari kesepian. Sepanjang hidup seorang diri, Satinem mengaku kerap merasa kesusahan, terutama saat dia sakit.

"Sakit malam-malam boten enten tiyang (tidak ada orang), boten ngertos (tidak diketahui orang). Sareng ngoten (karena begitu) saya nikah," kata Satinem.

Berangkat dari alasan itu, Satinem memantapkan hati untuk menikah meski awalnya bingung masalah biaya. Dia bahkan rela meminjam tetangganya demi mencukupi kebutuhan pernikahan.

"Raos kulo (rasa setelah menikah) pun enten kancane (sudah ada teman). Pikiran sudah lumayan," kata Satinem.

Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Hide Ads