Kepribadian seorang anak tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang yang dimulai sejak ia masih sangat muda. Orang tua memainkan peran yang sangat vital dalam proses ini. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua sejak dini menjadi fondasi penting bagi pembentukan karakter, moral, serta nilai-nilai hidup yang akan mereka pegang hingga dewasa.
Di tengah perkembangan zaman yang makin dinamis, peran orang tua dalam mendidik anak menjadi makin penting. Berbagai tantangan baru, seperti pengaruh media sosial, teknologi, dan perubahan sosial, menuntut orang tua untuk lebih bijaksana dan proaktif dalam mendidik anak-anak mereka.
Berikut adalah peran penting orang tua dalam membentuk kepribadian anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Memberikan Perhatian
Memberikan perhatian kepada anak merupakan peran penting orang tua, tetapi hal ini tidak mudah karena harus diimbangi dengan tanggung jawab lain dalam membina rumah tangga. Menurut Hyoscyamina (2011), 95% gangguan psikologis anak ditemukan pada keluarga yang tidak bahagia dan memiliki hubungan buruk antara orang tua dan anak.
Orang tua perlu memperhatikan anak dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, makanan, kegiatan belajar, bermain, dan rekreasi (Satiadarma, 2001; Dwija, 2008). Studi oleh Ratna Megawangi menunjukkan keluarga yang bahagia dengan hubungan yang baik antara orang tua dan anak memiliki risiko sangat rendah (5%) terhadap gangguan psikologis pada anak.
2. Menerapkan Sistem Pendidikan Dini
Sistem pendidikan dini diawali dari hal-hal sederhana, seperti kejujuran, saling menghormati, sopan santun, ramah, dan menaati peraturan. Penerapan pendidikan usia dini ini sangat membantu membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Karakter anak akan terbentuk secara alami dengan menerapkan pendidikan karakter secara konsisten.
3. Mendidik Melalui Perilaku
Mendidik melalui perilaku biasanya menyangkut aspek kejujuran. Metode ini cocok diterapkan untuk anak berusia 6-12 tahun. Anak cenderung mencontoh perilaku orang tua dan orang-orang terdekatnya pada usia tersebut. Oleh karena itu, orang tua dan lingkungan sekitar harus lebih memperhatikan kebiasaan dan perilaku mereka karena anak dengan mudah meniru apa yang mereka lihat.
4. Melatih Anak Bertata Krama
Mengajarkan tata krama kepada anak adalah hal yang sangat penting. Anak yang tahu tata krama cenderung mendapatkan banyak teman dan sangat disukai oleh lingkungannya. Anak menjadi terbiasa bersikap santun terhadap orang yang lebih tua maupun orang yang baru dikenalnya setelah dilatih tata krama. Ini menjadi bekal berharga yang akan mereka bawa hingga dewasa.
5. Meminimalkan Kesenjangan Pendidikan
Pendidikan awal membantu meminimalkan kesenjangan pendidikan di masyarakat. Anak yang mendapatkan pendidikan awal memiliki kesempatan lebih besar untuk membangun dasar pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Orang tua yang aktif terlibat dalam pendidikan anak sejak dini mampu menanamkan nilai-nilai penting, seperti tanggung jawab, kejujuran, kemandirian, dan empati terhadap orang lain.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan akses informasi yang luas, tantangan dalam mendidik anak menjadi makin kompleks. Di sinilah pentingnya keterlibatan orang tua untuk memberikan bimbingan dan arahan yang tepat sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Pendidikan dalam keluarga memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenal dirinya sendiri dan lingkungannya. Dalam lingkungan rumah yang kondusif dan penuh kasih sayang, anak merasa dihargai dan memiliki tempat yang aman untuk mengembangkan potensinya.
Selain itu, pendidikan dari orang tua sejak dini dapat membantu anak menghadapi berbagai situasi sosial di luar rumah, termasuk interaksi dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas.
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)