Tanda-tanda Kanker Mulut yang Jarang Disadari, Termasuk Sariawan!

Tanda-tanda Kanker Mulut yang Jarang Disadari, Termasuk Sariawan!

Ni Komang Nartini - detikBali
Sabtu, 02 Nov 2024 04:30 WIB
Sariawan tanda penyakit lain
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Denpasar -

Apakah Anda sering mengalami sariawan? Setiap orang pada umumnya pernah mengalami sariawan atau luka kecil di mulut.

Sariawan kerap dianggap sepele yang akan sembuh dalam beberapa hari. Namun, berhati-hatilah jika luka yang dianggap sepele itu tidak kunjung sembuh. Sebab, bisa saja hal itu sebagai gejala kanker mulut.

Dilansir dari Clevaland Clinic, kanker mulut seringkali diawali dengan gejala-gejala yang menyerupai masalah mulut pada umumnya, namun tidak kunjung sembuh. Jika tanpa penanganan yang tepat, kanker ini bisa menyebar ke area lain seperti leher dan kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barman Dan Durant, seorang pria dari Stafford, pernah mengalami sariawan di lidahnya dan mengira hal itu tidak berbahaya. Sebagai seseorang yang sering mengalami sariawan, Durant pun tidak terlalu memperhatikannya ketika menemukan sebuah benjolan kecil pada lidahnya.

Lantaran kondisinya tidak kunjung sembuh, Durant memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter. Saat itulah dia didiagnosis karsinoma sel skuamosa, salah satu jenis kanker yang menyerang sel-sel kulit di mulut.

ADVERTISEMENT

Penanganan Kanker Mulut

Karena kondisi tersebut, Durant harus menjalani operasi untuk mengangkat dua tumor. Tim medis terpaksa memotong 50 persen lidahnya serta melakukan rekonstruksi menggunakan kulit dari lengan bawah kirinya. Proses operasi berlangsung selama 11 jam.

Pengalaman Durant menunjukkan betapa seriusnya karsinoma sel skuamosa, yang dapat mempengaruhi mulut dan kulit. Gejala kanker ini tidak hanya terbatas terjadi di area mulut, melainkan juga bisa muncul di bagian kulit lain.

Tanda-tanda Sel Kanker

Dikutip dari Mayo Clinic, karsinoma sel skuamosa pada kulit bisa menimbulkan beberapa tanda yang berbeda, seperti:

  • Benjolan keras pada kulit (bintil), yang mungkin berwarna sama dengan kulit atau berbeda, dengan warna merah muda, merah, hitam, atau coklat tergantung pada warna kulit.
  • Luka datar dengan kerak bersisik, yang tampak kering dan kasar.
  • Luka baru atau area yang meninggi pada bekas luka lama atau luka lainnya.
  • Bercak kasar dan bersisik pada bibir, yang dapat berubah menjadi luka terbuka.
  • Luka atau bercak kasar di dalam mulut, yang tidak sembuh dalam waktu lama.
  • Bercak yang meninggi atau luka seperti kutil di area anus atau alat kelamin.

Penyebab Kanker Mulut

Sebagian besar orang mungkin belum menyadari faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker mulut. Kebiasaan sehari-hari serta faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama:

  • Merokok, termasuk penggunaan cerutu atau pipa.
  • Penggunaan produk tembakau tanpa asap, seperti tembakau kunyah atau celup.
  • Konsumsi alkohol berlebihan secara teratur.
  • Paparan sinar matahari tanpa melindungi bibir dengan tabir surya.
  • Infeksi HPV (human papillomavirus).
  • Riwayat keluarga dengan kanker mulut.

Sebagai catatan, sekitar 25 persen penderita kanker mulut tidak memiliki faktor risiko yang jelas. Sehingga, penting untuk waspada meskipun tidak ada kebiasaan berisiko seperti yang disebutkan di atas!

Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads