.webp)
Kaisar Akira Ayman (16), pelajar SMA IT Insan Sejahtera Sumedang, tewas terseret tenggelam di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Kaisar rupanya merupakan anak drummer Matta Band, Yadi Bachman alias Wox.
"Betul. Orang tuanya ananda dari Kaisar itu merupakan mantan drummer band Matta dulunya itu," ujar Wakil Kepala Sekolah SMA IT Insan Sejahtera Sumedang Isti Fauziah, Kamis (31/10/2024), seperti dilansir dari detikJabar.
Menurut Isti, Wox bersama dengan istri dan keluarga menjemput jenazah Kaisar ke Bali. Jenazah pelajar itu dijadwalkan tiba di rumah duka di Palasari Regol Wetan, Sumedang Selatan, pada Jumat (1/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto Kaisar pelajar asal Sumedang yang tenggelam di Bali. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
Sementara itu, Matta Band juga mengunggah foto Kaisar di akun Instagram mereka. Dalam unggahan tersebut, Matta Band mengucapkan rasa bela sungkawa atas meninggalnya anak dari Wox itu.
"Teriring doa kami panjatkan untuk ananda Kaisar, putra dari drummer kami @bachman.jr. Semoga Allah SWT luaskan kuburnya dan diterangi jalannya menuju jannah. Aamiin," tulis Matta Band dalam keterangan unggahannya.
Sebelumnya, Kaisar ditemukan tewas pada Kamis (31/10/2024). Ia sempat dinyatakan hilang setelah terseret ombak besar di Pantai Kelingking, Nusa Penida, pada Rabu (30/10/2024). Jenazah Kaisar ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi dia berenang dan bermain air.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengungkapkan jenazah siswa SMA IT Insan Sejahtera Sumedang itu ditemukan beberapa jam setelah pencarian oleh Basarnas bersama petugas Kepolisian Perairan (Polair), Kamis pagi.
"Korban sudah tidak berbusana ditemukan terombang-ambing di laut dan dievakuasi oleh tim Basarnas bersama Polair," ujar Sumerta.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena, menjelaskan korban ditemukan di arah barat dari lokasi awal hilang sejauh 200 meter. Jenazah korban yang tanpa pakaian itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Gema Santi, Nusa Penida.
"Kami antar sampai pelabuhan, lalu dengan ambulans diantar ke rumah sakit untuk disemayamkan sebelum dijemput keluarganya," terang Suwena.
Artikel ini telah tayang di detikJabar. Baca selengkapnya di sini!
(iws/hsa)
