Siswa Studi Tur Asal Sumedang Hilang Terseret Ombak di Pantai Kelingking

Klungkung

Siswa Studi Tur Asal Sumedang Hilang Terseret Ombak di Pantai Kelingking

Putu Krista - detikBali
Rabu, 30 Okt 2024 22:31 WIB
Proses pencarian siswa asal Sumedang yang hilang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Rabu (30/10/2024).
Proses pencarian siswa asal Sumedang yang hilang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Rabu (30/10/2024). (Foto: dok. Polsek Nusa Penida)
Klunkung -

Sebanyak 48 siswa dari SMA IT Insan Sejahtera Sumedang, Jawa Barat, yang sedang studi tur ke Bali juga melakukan wisata ke Nusa Penida, Klungkung. Rombongan tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh dan langsung menuju objek wisata Pantai Kelingking.

Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, menjelaskan bahwa sebanyak 19 siswa dari rombongan itu, yang teridiri 15 laki-laki dan 4 perempuan, turun ke Pantai Kelingking. Sekitar pukul 11.00 Wita, seorang siswa laki-laki, Kaisar Akira Ayman (16), terseret ombak besar saat berenang dan bermain air di pantai.

"Korban yang tidak mengetahui kondisi ombak berbahaya langsung terseret. Salah seorang temannya, Fadil, mencoba menolong tetapi juga tak mampu melawan arus," ujar Widiono, Rabu (30/10/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polsek Nusa Penida kemudian meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian. Namun hingga petang, korban belum ditemukan.

Selain itu, lima siswa lainnya mengalami kelelahan saat kembali naik dari pantai, yaitu Jafa, Maula, Tasa, Rahma, dan Caca. Saat ini, satu siswa, Caca, masih dalam perawatan intensif di Klinik Nusa Medika, sementara yang lainnya selamat namun masih dalam kondisi syok.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakranegara, mengatakan pencarian masih dilakukan di sekitar lokasi hilangnya korban. "Hingga saat ini hasil pencarian masih nihil," ungkapnya.

Menurut Cakranegara, Pantai Kelingking memiliki medan yang sempit dengan ombak yang datang tiba-tiba. Untuk turun dari tebing juga membutuhkan waktu dan energi karena medan yang terjal dan ratusan anak tangga sepanjang sekitar 300 meter.

"Perairan ini memang berbahaya, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan serupa," jelasnya.

Pencarian rencananya dilanjutkan pada Kamis (31/10/2024) pagi.




(dpw/dpw)

Hide Ads