Tensi ketegangan Hizbullah Lebanon dengan Israel terus meningkat. Kali ini, pangkalan militer di bagian tenggara ibu kota Israel, Tel Aviv, dihantam roket Hizbullan. Namun, sejauh ini belum ada laporan mengenai korban dan skala kerusakan.
Dikutip detikcom dari AFP, Kamis (31/30/2024), kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan sebuah kamp "untuk melatih unit-unit khusus di tenggara Tel Aviv dengan roket-roket canggih".
Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, pada Rabu waktu setempat memperingatkan Israel akan membayar mahal jika pasukannya tetap berada di Lebanon. Naim juga menekankan kelompoknya siap untuk konflik yang berkepanjangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarlah dari tanah kami untuk mengurangi kerugian Anda. Jika Anda tetap tinggal, Anda akan membayar lebih dari yang pernah Anda bayarkan dalam hidup Anda," kata Qassem dalam pidato yang direkam sebelumnya.
Pernyataan itu menegaskan bahwa Hizbullah dapat terus bertempur "selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan".
Baca di detikNews
(hsa/hsa)