Presiden Iran Nyatakan Siap Balas Serangan Israel meski Tak Ingin Perang

Presiden Iran Nyatakan Siap Balas Serangan Israel meski Tak Ingin Perang

Farih Maulana Sidik - detikBali
Senin, 28 Okt 2024 06:34 WIB
Irans President Masoud Pezeshkian attends a press conference in Tehran, Iran, September 16, 2024. WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (Foto: WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Bali -

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebut negaranya tidak bermaksud untuk berperang dengan Israel. Meski begitu, ia menyatakan Iran siap memberikan respons yang tepat terkait serangan Israel terhadap situs militer Iran.

"Kami tidak menginginkan perang namun kami akan membela hak-hak bangsa dan negara kami," kata Pezeshkian dalam pertemuan kabinet, seperti dikutip dari detikNews, Senin (28/10/2024).

"Iran akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap agresi rezim Zionis," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu lalu, Israel melakukan serangan udara terhadap situs-situs militer di Iran. Hal itu sebagai tanggapan atas serangan Teheran pada 1 Oktober terhadap Israel. Adapun, serangan Teheran tersebut merupakan respons atas pembunuhan para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan garda revolusi.

Israel sempat memperingatkan Teheran agar tidak memberikan tanggapan. Namun, Pezeshkian menyalahkan meningkatnya ketegangan regional akibat agresi Israel dan dukungan Amerika Serikat terhadap negara tersebut yang tidak diakui oleh Teheran.

ADVERTISEMENT

"Jika agresi rezim Zionis dan kejahatannya terus berlanjut, ketegangan akan menyebar," ujar Pezeshkian.

"Amerika Serikat berjanji untuk mengakhiri perang sebagai imbalan atas pengendalian diri kami, namun mereka tidak menepati janjinya," tambahnya.

Linimasa Hubungan Iran dan Israel Memanas

Hubungan Iran dan Israel semakin memanas sejak Israel melakukan serangan besar-besaran ke Gaza, Palestina, dengan alasan menghancurkan Hamas. Serangan Israel ke Gaza itu diklaim sebagai balasan atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di wilayah mereka pada 7 Oktober 2023.

Sementara, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 42 ribu orang dan memaksa jutaan warga Gaza mengungsi. Iran, yang merupakan pendukung Hamas, pun berulang kali menyampaikan kecaman keras ke Israel.

Selain kecaman, Israel dan Iran juga terlibat saling serang dalam beberapa waktu terakhir. Pada April 2024, Iran meluncurkan serangan ke Israel sebagai balasan terhadap serangan Israel ke Konsulat mereka di Suriah.

Iran juga meluncurkan serangan ke Israel yang dinyatakan sebagai balasan atas pembunuhan mantan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah serta Komandan Korps Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, di Lebanon. Iran meluncurkan serangan menggunakan ratusan rudal, termasuk rudal balistik, ke wilayah Israel.

Israel kemudian membalas serangan Iran itu dengan meluncurkan serangan rudal ke Teheran pada Sabtu (26/10/2024). Iran tampaknya meremehkan serangan Israel tersebut secara keseluruhan, dan hanya melaporkan kerusakan terbatas di lokasi militer.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads