Pertanyaan mengenai pilihan antara toilet duduk atau toilet jongkok sering kali terjadi, terutama karena kedua jenis toilet ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kesehatan dan kenyamanan pengguna menjadi faktor utama dalam memilih antara toilet duduk atau jongkok.
Namun, dari segi medis, apakah salah satu jenis toilet lebih sehat daripada yang lain?
1. Toilet Jongkok: Lebih Alami untuk Buang Air
Toilet jongkok merupakan jenis toilet tradisional yang digunakan di banyak negara di Asia dan beberapa negara bagian Afrika. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa posisi jongkok lebih alami untuk buang air besar karena posisi ini mencakup saluran pencernaan dan rektum. Beberapa manfaat kesehatan dari toilet jongkok antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β· Posisi Buang Air yang Optimal
Dalam posisi jongkok, sudut antara paha dan tubuh membantu meluruskan usus besar, sehingga memudahkan buang air besar. Ini dapat mengurangi risiko sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu posisi jongkok berfungsi mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus sekaligus membuat otot di anus dan usus lebih rileks. Dengan itu BAB akan menjadi lebih keluar dengan maksimal.
Β· Menurunkan Risiko Wasir
Jongkok mengurangi tekanan pada rektum, sehingga lebih sedikit risiko mengalami wasir (hemoroid), yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus yang dapat menyebabkan rasa nyeri.
Β· Lebih Sedikit Kontak dengan Permukaan Toilet
Karena pengguna tidak duduk, risiko terkena kuman dari permukaan toilet lebih rendah. Ini bisa mengurangi risiko tertular penyakit yang ditularkan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Namun, toilet jongkok juga memiliki beberapa kelemahan di mana kurang nyaman untuk lansia atau orang dengan masalah sendi. Posisi jongkok bisa menjadi tidak nyaman atau bahkan menyakitkan bagi orang yang memiliki masalah lutut, pinggul, atau sendi. Pengguna lansia atau mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas mungkin merasa kesulitan untuk jongkok dalam waktu lama.
2. Toilet Duduk: Lebih Nyaman dan Modern
Toilet duduk lebih banyak digunakan di negara-negara barat dan kota-kota besar di seluruh dunia. Toilet jenis ini dirancang untuk kenyamanan dan sering dianggap lebih modern. Beberapa keuntungan dari toilet duduk antara lain:
Β· Kenyamanan Lebih Tinggi
Toilet duduk lebih nyaman bagi sebagian besar pengguna, terutama mereka yang tidak bisa atau sulit jongkok karena masalah kesehatan atau usia.
Β· Pilihan yang Lebih Bersih dengan Teknologi Modern
Beberapa toilet duduk modern dilengkapi dengan fitur seperti flush otomatis, bidet, atau pengharum ruangan yang membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Β· Cocok untuk Semua Usia
Toilet duduk lebih ramah untuk pengguna segala usia, termasuk anak-anak dan orang tua, karena tidak memerlukan kemampuan jongkok yang sempurna.
Β· Namun, dari segi kesehatan, ada beberapa pertimbangan:
o Risiko Sembelit dan Gangguan Pencernaan: Posisi duduk tidak memberikan sudut optimal untuk buang air besar, sehingga prosesnya bisa memakan waktu lebih lama atau lebih sulit. Ini dapat meningkatkan risiko sembelit.
o Risiko Wasir Lebih Tinggi: Karena posisi duduk menambah tekanan pada rektum, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya wasir, terutama jika seseorang sering mengejan saat buang air besar.
Manakah yang Lebih Sehat?
Secara umum, toilet jongkok dianggap lebih baik untuk kesehatan usus besar karena posisi tubuh yang mendukung proses alami buang air besar. Penelitian menunjukkan bahwa posisi jongkok dapat mempercepat proses buang air besar dan mengurangi masalah seperti sembelit atau wasir.
Namun, faktor kenyamanan tidak bisa diabaikan. Bagi orang yang mengalami kesulitan jongkok, seperti orang tua atau individu dengan masalah kesehatan atau nyeri lutut, toilet duduk jelas menjadi pilihan yang lebih nyaman dan aman.
Selain itu, penggunaan toilet duduk dengan teknologi canggih dapat membantu meningkatkan kebersihan dan kenyamanan dalam jangka panjang. Itulah mengapa pilihan orang berbeda tergantung pada fungsinya.
Tips Agar Lebih Sehat Saat Menggunakan Toilet Duduk
Jika Anda lebih sering menggunakan toilet duduk tetapi ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari jongkok, ada beberapa solusi sederhana yang bisa dilakukan posisi:
β’ Gunakan Alat Penopang Kaki: Meletakkan bangku kecil di bawah kaki saat duduk di toilet bisa membantu meniru posisi jongkok dengan menciptakan sudut yang lebih optimal untuk usus besar.
β’ Jangan Terlalu Lama Duduk di Toilet: Hindari duduk terlalu lama saat membuang air besar, karena dapat menambah tekanan pada rektum dan meningkatkan risiko wasir.
Baik itu toilet duduk ataupun toilet jongkok masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Dari segi kesehatan usus besar dan pencernaan, toilet jongkok menawarkan manfaat lebih alami dan optimal.
Namun toilet duduk lebih nyaman bagi sebagian besar orang, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan individu dan kenyamanan masing-masing, dengan menjaga kebersihan dan postur tubuh yang baik saat menggunakan toilet.
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)