Mengapa Satwa Liar Penting untuk Keseimbangan Ekosistem?

Mengapa Satwa Liar Penting untuk Keseimbangan Ekosistem?

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Senin, 07 Okt 2024 10:58 WIB
Ilustrasi Satwa Liar
Ilustrasi satwa liar. Foto: Dok. Istimewa
Denpasar -

Satwa liar merupakan bagian penting dalam suatu keragaman hayati yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Adanya kehadiran mereka memastikan ekosistem berjalan dengan baik, dari pemangsa menjaga populasi herbivora hingga penyerbuk yang membantu tanaman berkembang.

Perlindungan satwa liar memiliki dampak besar pada keseimbangan ekosistem. Dengan menjaga satwa liar, maka rantai makanan alami dalam ekosistem dapat terjaga.

Ketika satwa liar terancam atau punah, dampaknya bisa merusak harmoni lingkungan dan mengganggu kesejahteraan manusia secara langsung maupun tidak langsung. Simak yuk penjelasan mengenai mengapa satwa liar penting bagi keseimbangan ekosistem yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Satwa Liar Sebagai Pengontrol Populasi

Salah satu peran penting satwa liar dalam ekosistem adalah mengontrol populasi spesies lain. Sebagai contoh, hewan pemangsa seperti harimau Sumatra berfungsi menjaga populasi herbivora agar tidak berlebihan.

Tanpa keberadaan pemangsa ini, jumlah herbivora seperti rusa atau babi hutan bisa meningkat tajam. Pada gilirannya akan merusak vegetasi dan menyebabkan erosi tanah karena terlalu banyak tumbuhan yang dimakan.

ADVERTISEMENT

Selain harimau Sumatra, contoh lain adalah elang Jawa, yang memangsa tikus, tupai, dan hewan kecil lainnya. Kehadirannya membantu mengontrol populasi hewan-hewan ini agar tidak menjadi hama bagi pertanian dan lingkungan.

2. Satwa Liar dalam Siklus Nutrisi

Satwa liar juga berperan penting dalam siklus nutrisi ekosistem. Misalkan burung bangkai dan serigala berperan penting dalam sebagai pemakan bangkai yang membantu mendaur ulang materi organik.

Mereka memakan sisa-sisa hewan yang sudah mati, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan penyakit atau mencemari lingkungan. Selain itu, limbah yang dihasilkan oleh satwa liar, seperti kotoran hewan herbivora, juga menjadi sumber nutrisi penting bagi tanah dan tanaman.

3. Penyerbukan dan Penyebaran Biji oleh Satwa Liar

Satwa liar juga memainkan peran penting dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji. Misalkan kelelawar dan burung madu yang merupakan penyerbuk alami bagi tanaman, termasuk pohon buah dan bunga.

Mereka membantu tanaman berkembang biak dengan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain. Di satu sisi, orangutan di hutan tropis berperan sebagai penyebar biji.

Saat orangutan memakan buah, mereka menyebarkan biji ke berbagai wilayah, yang membantu pertumbuhan hutan baru. Jika satwa-satwa ini punah, proses regenerasi hutan akan terganggu dan keseimbangan ekosistem hutan bisa rusak.

4. Indikator Kesehatan Lingkungan

Satwa liar sering menjadi indikator penting tentang kesehatan lingkungan. Misalnya, badak Jawa yang hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon.

Badak Jawa adalah spesies yang sangat sensitif terhadap perubahan habitat. Jika populasi badak menurun atau terganggu, itu bisa menjadi tanda bahwa ekosistem di sekitarnya mengalami masalah. Seperti perusakan habitat atau perubahan iklim. Dengan demikian, perlindungan satwa liar juga berarti perlindungan terhadap lingkungan mereka yang lebih luas.

5. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Laut

Ekosistem laut juga sangat bergantung pada keberadaan satwa liar. Contohnya, predator laut seperti hiu mengontrol populasi ikan kecil yang berperan penting dalam rantai makanan laut.

Jika populasi ikan kecil terlalu banyak, mereka bisa menghabiskan plankton, yang merupakan sumber makanan utama bagi berbagai organisme laut lainnya. Oleh karena itu, hilangnya satwa liar di laut dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang parah di ekosistem laut.

Misalkan penyu hijau (Chelonia mydas), membantu menjaga ekosistem terumbu karang dengan memakan alga yang berlebihan. Hiu martil (Sphyrna mokarran), predator puncak yang memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi ikan dan menjaga kesehatan ekosistem laut.

Contoh Satwa Liar yang Dilindungi di Indonesia

Indonesia adalah rumah bagi berbagai satwa liar yang terancam punah dan dilindungi oleh hukum. Beberapa contohnya meliputi:

· Orangutan Kalimantan dan Sumatra
Spesies primata yang menghadapi ancaman dari deforestasi dan perburuan liar. Orangutan memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati hutan hujan tropis.

· Harimau Sumatra
Salah satu dari subspesies harimau yang paling terancam punah di dunia, yang membantu menjaga keseimbangan populasi herbivora di habitatnya.

· Badak Jawa
Dengan populasi yang hanya tersisa di Ujung Kulon, badak ini merupakan spesies langka yang berfungsi sebagai indikator ekosistem hutan tropis yang sehat.

· Elang Jawa
Satwa endemik Indonesia yang menjadi simbol kekayaan fauna Nusantara, kini menghadapi ancaman akibat deforestasi dan perburuan liar.

· Kura-kura Belimbing
Spesies penyu langka yang membantu menjaga ekosistem laut melalui perannya dalam memakan ubur-ubur yang berlebihan, menjaga keseimbangan rantai makanan di lautan.

Satwa liar adalah kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang stabil dan berkelanjutan. Hilangnya mereka dapat mengganggu rantai makanan, mengubah struktur ekosistem, dan bahkan menyebabkan kerugian bagi manusia. Oleh karena itu, pelestarian satwa liar bukan hanya upaya melindungi spesies tertentu, tetapi juga menjaga kesehatan dan keseimbangan alam yang kita butuhkan untuk hidup.

Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads