I Nyoman Sukena menjadi sorotan publik. Warga Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, itu menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar lantaran memelihara landak jawa. Ia terancam lima tahun penjara. Apa itu landak jawa? Apakah termasuk jenis satwa yang dilindungi?
Landak jawa (Hystrix javanica) merupakan hewan jenis pengerat dari suku Hystricidae yang juga merupakan hewan endemik dari Indonesia. Landak jawa banyak ditemukan di hutan, dataran rendah, kaki bukit, dan area pertanian.
Meskipun tidak terdaftar di International Union for Conservation of Nature (IUCN)/Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam sebagai hewan yang ekosistemnya terancam, tetapi landak jawa menjadi salah satu hewan yang banyak diburu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Landak jawa merupakan hewan yang dilindungi undang-undang berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi.
Mengutip dari situs fkh.ugm.ac.id, landak jawa merupakan satwa liar endemik Indonesia. Landak jawa saat ini statusnya adalah appendix III atau kategori spesies yang diatur oleh peraturan nasional atau negara anggota untuk menghindari risiko kepunahan.
Landak jawa liar saat ini semakin sulit ditemukan di alam. Sebab, hewan ini banyak diburu untuk dimanfaatkan daging dan organ-organnya.
Organ hewan pengerat ini dipercaya berkhasiat bagi kesehatan. Bahkan batu geliga landak juga banyak diburu karena berkhasiat menyembuhkan kanker hingga demam berdarah (DBD).
Klasifikasi Landak Jawa
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Hystricidae
Genus: Hystrix
Spesies: Hystrix javanica
Ciri-ciri Landak Jawa
![]() |
Landak jawa secara fisik memiliki ukuran panjang 37 sampai 47 cm. Berat badan landak jawa bisa mencapai 13 sampai 27 kilogram (kg).
Tubuh hewan liar ini diselimuti dengan rambut halus (rambut peraba dan duri). Rambut peraba dan duri terdapat di seluruh bagian landak kecuali pada bagian hidung, mulut, telapak kaki dan daun telinga. Rambut halus pada landak berfungsi sebagai pelindung dari cuaca panas maupun dingin sebagai reseptor sensoris dan mengatur proses homeostatis tubuh.
Pada bagian kepala, tubuh dan ekor ditutupi oleh duri tebal dan kaku dengan panjang mencapai 20 cm berwarna kecokelatan dan kehitaman. Terdapat juga corak putih pada duri landak.
Setiap duri yang ada pada landak tertanam di dalam kulit. Duri tersebut melekat pada otot sehingga tak heran jika ada ancaman mendekati bulu landak akan berdiri sendiri.
Duri-duri pertahanan landak akan ditegangkan ketika landak merasa terancam oleh predator. Landak mampu mengempaskan duri-duri pertahanannya ke tubuh predator ketika predator mencoba mendekati landak.
Makanan Kesukaan Landak Jawa
![]() |
Pakan landak jawa biasanya daun, rumput, ranting, akar, buah-buahan, sayur-sayuran, umbi, kulit kay. Bahkan uniknya landak juga bisa mengunyah tanduk rusa untuk memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuhnya.
Untuk menyimpan makanan, landak jawa membangun sarang di dalam tanah menggunakan kaki depannya yang kuat. Kedalaman lubang hingga 5 meter yang terdiri dari banyak cabang dengan beberapa pintu keluar.
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)