Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Distan PP) Kabupaten Karangasem akan kembali menanam padi jenis gogo pada akhir 2024. Penanaman padi gogo di lahan seluas 200 hektare itu sebagai upaya untuk meningkatkan produksi beras di Karangasem.
Kepala Distan PP Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah menuturkan penanaman padi gogo kembali dilakukan setelah sebelumnya berhasil melakukan demonstrasi plot (demplot) dan panen dengan hasil yang memuaskan. Rencana penanaman varietas padi lahan kering ini akan dilakukan di seluruh kecamatan di Karangasem.
"Karena pada panen sebelumnya berhasil mendapatkan kualitas beras yang bagus, beberapa petani di Karangasem tertarik ikut menanam padi gogo," ujar Siki Ngurah, Jumat (4/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunggulan padi gogo, dia berujar, terletak pada perawatannya yang lebih mudah dan tidak membutuhkan lahan sawah khusus. Siki Ngurah menerangkan wilayah yang jarang ditanami padi, seperti Kecamatan Kubu, menjadi target penanaman.
"Cara tanamnya cukup mudah, bahkan bisa dilakukan di lahan kebun asalkan mendapat sinar matahari yang cukup. Saat mulai tumbuh, tanaman hanya perlu disiram air dan dalam waktu tiga bulan sudah bisa dipanen," jelasnya.
Dari 200 hektare lahan yang akan ditanami pada akhir 2024, hampir 50 hektare di antaranya akan ditanam di Kecamatan Kubu. Sedangkan, kecamatan lainnya hanya akan ditanam di lahan seluas 15-20 hektare. Fokus penanaman di Kecamatan Kubu dilakukan karena kondisi wilayah tersebut kurang mendukung untuk menanam padi jenis lain.
Ke depan, Distan PP Karangasem berencana terus memperluas pengembangan padi gogo di Gumi Lahar, sebutan Karangasem. Siki Ngurah berharap produksi beras di wilayah tersebut dapat meningkat. Saat ini, produksi padi di Karangasem mencapai sekitar 66.187 ton per tahun.
"Hasil produksi padi gogo cukup baik, sehingga banyak petani yang tertarik untuk menanamnya. Selain lebih mudah dirawat, proses panennya juga lebih cepat dibandingkan padi jenis lain," pungkasnya.
(iws/iws)