Pelukan Sultan-La Nyalla Setelah Nyaris Berkelahi di Voting Pimpinan DPD

Pelukan Sultan-La Nyalla Setelah Nyaris Berkelahi di Voting Pimpinan DPD

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 02 Okt 2024 07:12 WIB
Anggota DPD Sultan Bachtiar Najamudin sempat emosi dan hampir berkelahi dengan anggota DPD La Nyalla Mattalitti (Anggi/detikcom)
Foto: Anggota DPD Sultan Bachtiar Najamudin sempat emosi dan hampir berkelahi dengan anggota DPD La Nyalla Mattalitti (Anggi/detikcom)
Bali -

Sultan Baktiar Najamudin berpelukan dengan La Nyalla Matalitti. Pelukan ini menandai cekcok keduanya yang berujung happy ending. Mereka nyaris berkelahi di sidang pemilihan Ketua DPD periode 2024-2029, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/10/2024) dini hari.

Dikutip dari detikNews, Sultan akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD melalui voting atau pemungutan suara. Momen pelukan terjadi saat penghitungan suara pemilihan pimpinan DPD. Mulanya, pimpinan sidang sementara membacakan satu persatu surat suara.

Sultan tampak unggul dalam proses penghitungan suara tersebut. Sedangkan, La Nyalla tertinggal jauh dari Sultan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat masih proses penghitungan suara itu, La Nyalla terlihat menghampiri Sultan. La Nyalla kemudian memeluk Sultan, yang disambut oleh Sultan.

Setelah proses penghitungan suara selesai, para anggota DPD terdengar berselawat. Kemudian, komedian Alfiansyah Komeng pun terlihat memeluk Sultan.

Sultan Dilantik Jadi Ketua DPD

Setelah terpilih lewat voting, Sultan Najmudin dilantik sebagai Ketua DPD 2024-2029. Pelantikan digelar di ruang rapat paripurna DPD RI, Rabu pukul 02.30 WIB. Total ada 151 dari 152 anggota DPD yang melakukan voting. Pelantikan diawali dengan pembacaan keputusan DPD tentang pimpinan DPD periode 2019-2024.

Acara kemudian berlanjut ke agenda pengucapan sumpah dan janji yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin. Sultan dan tiga pimpinan DPD berjanji mengutamakan kepentingan bangsa dan daerah.

"Bahwa saya akan memegang teguh Pancasila dan menegakkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta peraturan perundang-undangan. Bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi. Serta berbakti kepada bangsa dan negara," kata para pimpinan DPD RI.

"Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi daerah untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan NKRI," tambahnya.

Sultan dan La Nyalla Nyaris Berkelahi

Sebelumnya, rapat paripurna pemilihan pimpinan DPD berlangsung panas. Sultan dan hampir berkelahi dengan La Nyalla Mattalitti. Momen itu terjadi saat pembagian form pemberian dukungan 25 persen.

Mulanya, La Nyalla terlihat mendekat ke arah tengah. Namun, tiba-tiba Sultan menghampiri La Nyalla.

Mereka sempat terlihat cekcok. Sultan terlihat menunjuk La Nyalla. Terlihat anggota DPD lainnya mendekat untuk melerai keduanya.

La Nyalla pun terlihat meninggalkan Sultan yang masih emosional. Dia hendak kembali ke tempat duduknya.

Namun, Sultan yang masih emosi hendak kembali menghampiri La Nyalla. Para anggota dewan dengan sigap menahan Sultan.

Wakil Ketua MPR periode 2019-2024, Fadel Muhammad, juga terlihat menenangkan Sultan. Fadel meminta Sultan kembali duduk di tempatnya.

Diketahui, ada dua paket calon pimpinan DPD. Di antaranya terdiri dari kubu La Nyalla Mattalitti dan Sultan Najamudin.

Total 151 dari 152 anggota menggunakan hak suaranya. Berikut dua paket calon tersebut:

Paket satu memperoleh 56 suara, dengan susunan:

Ketua La Nyalla Mattalitti

Wakil Ketua Nono Sampono

Wakil Ketua Elviana

Wakil Ketua Andi Muh Ihsan

Paket dua memperoleh 95 suara, dengan susunan:

Ketua Sultan Baktiar Najamudin

Wakil Ketua GKR Hemas

Wakil Ketua Yorrys Raweyai

Wakil Ketua Tamsil Lirung

Baca di detikNews




(hsa/hsa)

Hide Ads