Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana gencar melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR). Petugas Keswan-Kesmavet melakukan vaksinasi massal di tiga daerah yang sebelumnya ditemukan kasus positif rabies, yakni di Kecamatan Mendoyo dan Melaya.
"Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari kasus gigitan anjing positif rabies yang terjadi beberapa waktu lalu," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama, saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (9/9/2024).
Kasthama menjelaskan, sesuai data, petugas hari ini berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 134 ekor HPR. Rinciannya, 34 ekor di Kelurahan Gilimanuk, tujuh ekor di Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, dan 93 ekor di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yeh Embang Kauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menargetkan seluruh HPR di wilayah yang terindikasi kasus rabies dapat divaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas," kata Kasthama.
Selain melakukan vaksinasi, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan hewan peliharaan. Warga diminta untuk segera melaporkan jika melihat hewan peliharaan yang menunjukkan gejala rabies, seperti agresif, takut air, atau mengalami kelumpuhan.
"Hingga bulan September ini, total kasus gigitan positif rabies mencapai 30 kasus. Kami berharap dengan upaya bersama, kasus rabies di Jembrana dapat segera teratasi," pungkas Kasthama.
(iws/dpw)