Apa Itu Zucchetto? Topi yang Sering Dipakai Paus

Apa Itu Zucchetto? Topi yang Sering Dipakai Paus

Rio Raga Sakti - detikBali
Rabu, 04 Sep 2024 21:45 WIB
Paus Fransiskus
Foto: Paus Fransiskus. Topi kecil yang dipakai Paus disebut zucchetto. (Dok YouTube Setpres)
Denpasar -

detikers mungkin pernah melihat seorang pemimpin spiritual Katolik menggunakan topi atau kopiah kecil. Namun, tahukah detikers, topi ini berfungsi sebagai simbol penting dalam tradisi Gereja Katolik?

Topi kecil berwarna putih yang sering dikenakan oleh seorang Paus disebut zucchetto, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai pileolus. Istilah 'zucchetto' sendiri berasal dari bahasa Italia, yang secara harfiah berarti 'labu kecil.'

Warna dari zucchetto ini pun memiliki makna tersendiri, biasanya menandakan status dan jabatan dalam hierarki gereja. Misalnya, Paus mengenakan zucchetto berwarna putih, sedangkan para kardinal mengenakan yang berwarna merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Zucchetto?

Zucchetto adalah sejenis topi kecil yang dikenakan oleh berbagai pemimpin spiritual dalam Gereja Katolik. Topi ini melambangkan peran serta kedudukan mereka dalam hierarki gereja.

Topi ini pada mulanya digunakan sebagai pelindung kepala untuk menjaga kehangatan di dalam gereja dan biara yang sering kali dingin. Fungsi praktis ini kemudian berkembang menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

ADVERTISEMENT

Seiring berjalannya waktu, pemakaian zucchetto tidak lagi hanya berfungsi sebagai penghangat, tetapi telah menjadi elemen penting dalam pakaian tradisional para pemimpin spiritual Gereja Katolik.

Topi ini dibuat dari delapan bagian kain yang dijahit bersama, dengan sebuah tali kecil di atasnya. Bentuk zucchetto juga mirip dengan penutup kepala dalam tradisi Yahudi yang bernama 'kippah' meskipun makna dan penggunaannya berbeda.

Sejarah Zucchetto

Zucchetto diyakini berasal dari modifikasi pileus, yaitu topi tanpa pinggiran yang biasa dipakai orang Romawi. Beberapa ahli percaya bahwa zucchetto sudah digunakan sebelum abad ke-13.

Hal ini dibuktikan dengan lukisan dinding berjudul 'Santo Fransiskus di hadapan Honorius III' yang dibuat sekitar tahun 1290 di Gereja bagian atas Santo Fransiskus di Assisi.

Selain itu, topi kecil ini juga terlihat dikenakan di bawah tiara pada patung di makam Klemens VI di La Chaise-Dieu. Patung-patung pada beberapa makam uskup abad ke-15 di gereja-gereja Roma juga menunjukkan zucchetto dipakai di bawah mitra.

Pada abad ke-16, julukan zucchetto semakin populer setelah penjelajah Spanyol membawa labu ke Eropa dari Meksiko.

Status Berdasarkan Warna Zucchetto

Tidak hanya berwarna merah dan putih, zucchetto juga memiliki warna lain yang digunakan untuk menjelaskan struktur hierarki dalam gereja. Berikut diantaranya:

Putih: Paus
Merah Karmin: Kardinal
Merah Amaranth: Patriark, uskup agung, dan uskup
Hitam: Klerus yang lebih rendah

Demikian informasi mengenai zucchetto, topi kecil yang sering dikenakan oleh pemuka agama Katolik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya.




(iws/iws)

Hide Ads