Polisi akan mengalihkan arus lalu lintas selama perhelatan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Forum/IAF) ke-2 di Bali. Sejumlah ruas dan persimpangan jalan, mulai Bandara Internasional Ngurah Rai, Nusa Dua, dan Jimbaran akan ditutup dan dialihkan.
"Ada lima ruas jalan yang akan dijaga. Selain dijaga juga akan ada pengalihan arus lalu lintas," kata Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran seusai apel pasukan pengamanan IAF di Lapangan Puputan Renon, Jumat (30/8/2024).
Fadil mengatakan tidak akan ada penutupan jalan. Hanya, lalu lintas akan dialihkan ke satu ruas jalan di sebelahnya untuk mengamankan jalur pergerakan para kepala negara dan delegasi VVIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh, nanti saat ada gala dinner (makan malam kepala negara bersama Presiden Joko Widodo) pasti akan ada rute jalan yang (dialihkan) menuju Jimbaran," kata Fadil.
Dirlantas Polda Bali Kombes Rumino Ardano mengatakan, akan ada beberapa persimpangan jalan yang akan ditutup selama satu hingga dua jam. Hal itu dilakukan untuk mengamankan pergerakan para kepala negara dan delegasi VVIP lainnya.
"Saat rombongan kepala negara melintas, itu yang kami amankan. Selain itu ada rombongan VVIP seperti menteri-menteri. SOP (prosedur standar operasional) dari paspampres, untuk kepala negara, (persimpangan jalan disterilkan) satu sampai dua jam," kata Rumino.
Penutupan di ruas jalan itu juga berlaku fleksibel. Artinya, melihat situasi dan kondisi kepadatan lalu lintas. Selain itu, tidak semua persimpangan jalan yang akan ditutup.
Rumino mengatakan pergerakan para kepala negara dan tamu VVIP selama perhelatan IAF dan HLF MSP sudah terjadwal. Jadi, tidak akan ada kunjungan kepala negara yang perlu menutup ruas atau persimpangan jalan secara mendadak.
"Semua sudah diatur dan ditentukan oleh paspampres. Kegiatan (para kepala negara) sudah terjadwal," katanya.
Untuk diketahui, ada 4.900 polisi dan 8.900 tentara yang akan mengamankan perhelatan itu dan para delegasinya. Sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) seperti pesawat tempur, K-9 anjing pelacak, kapal perang (KRI), helikopter, dan kendaraan tempur taktis lainnya.
(hsa/hsa)