RS Pusat Pertamina Terbakar: Api dari Ruang Panel-Kepanikan Pasien

RS Pusat Pertamina Terbakar: Api dari Ruang Panel-Kepanikan Pasien

Tim detikNews - detikBali
Selasa, 27 Agu 2024 15:04 WIB
Kebakaran di lantai 6 RSPP Jaksel, pasien dievakuasi keluar.
Foto: Kebakaran di lantai 6 RSPP Jaksel, pasien dievakuasi keluar. (Dok. Istimewa)
Denpasar -

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, terbakar. Kebakaran berasal dari ruang panel listrik ukuran 8x8 meter.

Dikutip dari detikNews, insiden ini terjadi pada Senin (27/8/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Sebanyak 20 unit pemadam kebakaran dan 80 personel Damkar diluncurkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Berikut fakta-fakta kebakaran RSPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Api Berasal dari Ruang Panel Listrik

Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang mengungkapkan kebakaran terjadi di lantai 4F gedung RSPP. Sumber api berasal dari panel listrik yang terbakar.

"Infonya panel listrik yang kebakar," kata Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang saat dimintai konfirmasi, Senin (26/8/2024).

ADVERTISEMENT

2. Damkar Sempat Terkendala Asap

Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Triyanto menceritakan proses pemadaman saat kebakaran terjadi di RSPP. Petugas sempat terkendala oleh asap tebal dalam ruangan ketika hendak memadamkan api.

Tim damkar sebelumnya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 13.30 WIB. Setiba di lokasi, tim memulai pemadaman sekitar 13.40 WIB.

"Kendala pertama biasa asap, namun setelah kami terobos, teman-teman menggunakan alat breathing apparatus kami bisa nyampek ke titik api," kata Triyanto kepada wartawan di RSPP seusai pemadaman, Senin.

3. Api Padam Dalam Tempo 2 Jam

Insiden kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 13.30 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

"Tiba di TKP 13.37 WIB, Awal pemadaman 13.40 WIB," ujar Kasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan Syamsul Huda.

Petugas melokalisasi api tersebut sekitar pukul 14.15 WIB. Seluruh pemadaman selesai sekitar pukul 15.20 WIB.

4. Penyebab Diduga Akibat Korslet

Polisi mengungkap dugaan sementara penyebab kebakaran RSPP akibat korsleting pada panel listrik. "Api diduga sementara dari korsleting panel listrik pasien," kata Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang dalam keterangannya kepada wartawan, Senin.

Aritonang mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Seluruh pasien di dekat lokasi titik api telah dievakuasi dengan selamat.

"Barang yang terbakar panel listrik sehingga mengakibatkan kepulan asap besar," imbuhnya.

5. Pasien Dievakuasi Selamat

Plt Dirut RS Pertamedika IHC Lia Partakusuma mengatakan pada Senin ada sebanyak 134 pasien sedang dirawat. Seluruh pasien dievakuasi dengan selamat.

"Syukur alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Lia kepada wartawan di RSPP.

"Untuk pasien saat ini 134, jadi semuanya dievakuasi gedung D lantai 1, memang kan dan kasus-kasus ICU kami tempatkan di IGD yang memerlukan ventilator dan lain-lain," sambung Lia

Selain itu, Lia memastikan tidak ada pasien yang dipindah ke RS lain. Menurut dia, semua operasional dan dokter di RSPP masih bisa menanganinya.

"Tidak ada (yang dipindah), kita masih bisa tangani semua, bahwa kami ready dan dokter-dokter kami pun ready," jelas dia.

Lia menjelaskan semua pasien yang diawasi tetap diawasi dengan baik oleh dokter. Saat ini pihak RSPP sedang mendata siapa saja pasien yang dipindahkan.

"Sebanyak 134 pasien kami kondisikan, kami pastikan bahwa tetap ada di sini. Kami juga sudah menghubungi beberapa rumah sakit yang kalau memang harus dirujuk, kami sudah siapkan juga. Tapi alhamdulillah sampai tadi sore, sampai jam 3, per hari ini, kondisinya semuanya aman. Tidak ada yang perlu ke rumah sakit lain," jelas dia.

6. Cerita Kepanikan Pasien

Warga bernama Maemunah (40) menjelaskan dirinya di RSPP untuk mendampingi ibunya yang dirawat karena sakit ginjal. Sekitar pukul 13.30 WIB, ibunya itu harus dioperasi tapi tidak jadi karena ada kepulan asap.

"(Saya berada di ) lantai 2 mau operasi orang tua saya, nggak jadi operasi. Untung dokter lagi jeda istirahat makan siang dulu katanya. Kebetulan dokternya masih makan," kata Maemunah kepada wartawan di lokasi, Senin (26/8).

Lantai 6 lokasi kebakaran adalah ruang rawat inap. Sementara ruang operasi ada di lantai 2.

"Operasi di lantai 2, rawatnya di lantai 6. Kami sudah ke bawah, asapnya dari lantai 6 juga. Untung kami udah di bawah ke ruang operasi dan nunggu dulu. Dan kata dokter yang dari ruang operasi ada aksesnya sendiri," jelasnya.

Saat berada di dalam lift untuk menuju ruang operasi, Maemunah mengaku melihat kepulan asap. Ia pun panik.

"(Jam) setengah dua kami kan masuk baru dipanggil untuk operasi, nggak lama lift keluar asap semua. Kok berasap, saya panik," imbuhnya.

Maemunah mengatakan kepulan asap itu menimbulkan situasi kepanikan di dalam RS. Pasien dan karyawan kocar-kacir.

"Kasihan dari ruang ICU itu kocar-kacir. Ada yang sampai kejang saya lihat, parah," katanya.

7. RSPP Tetap Layani Pasien

RSPP tetap melayani pasien pasca-kebakaran. Namun, untuk layanan rawat jalan dihentikan sementara.

"Untuk pasien yang datang ke rumah sakit tetap kita buka pelayanannya. Jadi tetap kami layani di IGD dan untuk praktik sore yang biasanya untuk rawat jalan biasa kami buka, sementara kami hentikan dulu," ujar Wadirut Keperawatan RSPP Sudarma kepada wartawan di lokasi, Senin.

Sudarma mengungkapkan alasan RSPP menghentikan layanan rawat jalan untuk sementara waktu karena lobi digunakan untuk penempatan sementara pasien-pasien yang rawat inap.

Sudarma mengatakan para pasien akan dikembalikan ke ruang rawat inap secepatnya setelah situasi dinyatakan benar-benar aman.

"Kami pastikan bahwa rawat inap dari investigasi yang berwenang itu dinyatakan aman, maka pasien akan dikembalikan secepatnya dan besok pagi layanan kami akan buka kembali," ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini.




(nor/gsp)

Hide Ads