Bioteknologi merupakan buah dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berperan penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, bioteknologi yang pada awalnya memiliki bentuk sederhana telah berkembang menjadi ilmu yang semakin kompleks.
Bioteknologi berasal dari gabungan tiga kata, yaitu 'Bios' yang berarti hidup, 'Teknos' yang berarti penerapan, dan 'Logos' yang berarti ilmu. Secara keseluruhan, bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mengkaji dan menerapkan prinsip-prinsip kehidupan untuk berbagai keperluan, baik dalam bidang pangan, kesehatan, pertanian, lingkungan, maupun industri.
Lantas, apa saja contoh produk bioteknologi modern di berbagai bidang? Simak yuk contohnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Bioteknologi Modern di Berbagai Bidang
1. Bidang Pangan
![]() |
• Keju
• Yoghurt
• Roti
• Tapai
• Tempe
• Kecap
• Oncom
• Mentega
• Nata de coco
• MSG
2. Bidang Kesehatan
![]() |
• Pembuatan vaksin
• Pembuatan insulin
• Pembuatan interferon
• Pemanfaatan sel punca
• Pemanfaatan antibodi monoklonal
• Rekayasa genetika atau jaringan
3. Bidang Pertanian
![]() |
• Menghasilkan tanaman bibit unggul
• Menghasilkan tanaman yang tahan terhadap hama
• Menghasilkan beberapa tanaman seperti padi, kentang, dan tebu tahan terhadap cuaca kemarau
• Menghasilkan buah yang dapat disimpan dengan lama seperti Flavr Savr Tomato
• Menghasilkan tanaman padi yang mengandung vitamin A (golden rice)
4. Bidang Lingkungan
![]() |
• Menciptakan bioenergi dari bahan baru atau yang dikenal sebagai renewable resources
• Menciptakan teknik biosensor untuk mengontrol polusi udara
• Memanfaatkan enzim untuk proses bleaching yang menggantikan senyawa kimia
• Memanfaatkan mikroba atau tanaman bioremediasi untuk pemulihan tanah
5. Bidang Kelautan
Contoh bioteknologi modern pada bidang kelautan diperoleh dengan cara memanfaatkan senyawa aktif dari organisme laut. Berikut ini di antaranya:
• Menghasilkan produk perawatan kulit
• bioremediasi
• kontrol biofouling
• Restorasi habitat laut
• Pemantauan lingkungan terhadap wabah penyakit dan manajemen sumber daya dan pengobatan kanker
Sejarah Bioteknologi di Setiap Periode
1. Bioteknologi Tradisional
Periode awal bioteknologi ditandai dengan penggunaan mikroba dalam proses fermentasi untuk mengolah dan mengawetkan makanan serta minuman. Era ini terjadi sebelum tahun 1800 Masehi dan dimulai oleh masyarakat Babilonia yang mulai mengolah bir dengan bahan dasar ragi.
Tidak hanya bir, ada berbagai makanan dan minuman lain juga dihasilkan melalui fermentasi, seperti sake, kecap, oncom, roti, tape, dan tempe. Namun, pada masa itu, istilah bioteknologi belum dikenal karena ilmu pengetahuan yang mendasari proses-proses tersebut belum berkembang.
2. Bioteknologi Ilmiah
Pada periode ini, manusia mulai memahami bahwa fermentasi tidak terjadi secara kebetulan. Pada saat ini juga manusia mulai melakukan berbagai penelitian dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah. Penelitian tersebut menghasilkan penemuan enzim dari ekstrak ragi yang mampu mengubah gula menjadi alkohol.
Pada 1919, istilah Bioteknologi diperkenalkan oleh Karl Ereky. Pada era ini, bioteknologi tidak hanya menghasilkan produk makanan, tetapi juga obat-obatan seperti antibiotik dan penisilin.
3. Bioteknologi Modern
Setelah perang dunia II, perubahan zaman yang semakin berkembang dan maju. Pada periode ini, manusia mulai merasa membutuhkan banyak hal. Oleh sebab itu, banyak manusia mulai berupaya untuk menghasilkan bahan pangan dan obat-obatan melalui proses yang lebih efektif.
Pada periode bioteknologi modern, manusia pertama kali melakukan penelitian dan berhasil menemukan enzim endonuklease restriksi yang berfungsi untuk memotong dan menyisipkan DNA ke makhluk hidup.
(nor/nor)