10 Rekomendasi Tanaman Hias Indoor yang Tangguh dengan Cahaya Minim

10 Rekomendasi Tanaman Hias Indoor yang Tangguh dengan Cahaya Minim

Rio Raga Sakti - detikBali
Rabu, 12 Jun 2024 06:30 WIB
Sansevieria trifasciata Prain , Mother in law tongue , Vipers bowstring hemp . Can be used indoor or in shade area . can plant in bedroom to make fresh air .
Ilustrasi tanaman indoor. Foto: Getty Images/iStockphoto/Natalia SERDYUK
Denpasar -

Saat ini, tanaman banyak yang digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan. Tanaman tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas udara dan memberikan efek menenangkan.

Ada banyak macam tanaman yang bisa digunakan untuk menghias ruangan. Bahkan, diantaranya ada yang tidak memerlukan siraman air rutin. Berikut ini kumpulan tanaman hias yang bisa Anda gunakan untuk menghias ruangan tertutup.

Rekomendasi Tanaman Hias Indoor

1. Lidah Mertua (Sansevieria)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lidah mertua merupakan salah satu tanaman yang bisa Anda pakai sebagai dekorasi ruangan tertutup atau indoor. Tanaman ini juga terkenal cukup tahan banting karena dapat bertahan dalam kondisi cahaya yang minim. Selain itu, tanaman ini bisa meningkatkan kualitas udara ruangan karena kemampuannya dalam menyaring udara dari karbon dioksida.

2. Sri Rejeki (Aglaonema)

ADVERTISEMENT

Sri rejeki merupakan tanaman kedua yang bisa Anda jadikan opsi. Tanaman ini memiliki ciri daun yang lebar dengan corak yang indah. Selain itu, tanaman ini juga bisa bertahan di kondisi cahaya yang minim dan tidak perlu memerlukan banyak air.

3. String of Pearls

String of pearls mempunyai bentuk yang cocok untuk ruangan tertutup. Selain bentuknya yang unik, tanaman ini juga tidak memerlukan banyak air. Akan tetapi, tanaman ini tetap harus diberikan cahaya yang tidak langsung.

4. Lavender

Lavender menjadi rekomendasi tanaman yang bisa Anda letakkan di ruangan tertutup. Tanaman ini memiliki aroma khas yang dapat membuat menenangkan pikiran. Selain itu, lavender juga bisa mengusir nyamuk.

5. Tanaman ZZ (Zamioculcas)

Tanaman ZZ adalah tanaman yang sangat mudah dirawat dan tahan terhadap kondisi cahaya minim. Tanaman ini juga memiliki bentuk yang simpel sehingga akan cocok juga diletakkan di ruangan tertutup. Selain itu, tanaman ini tidak terlalu membutuhkan air.

6. Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan tanaman berikutnya yang bisa Anda letakkan di dalam ruangan. Sebab, tanaman ini tidak membutuhkan paparan cahaya matahari langsung. Selain itu, tanaman ini juga bermanfaat untuk kesehatan.

7. Swiss Cheese Plant (Monstera Deliciosa)

Saat ini, tanaman ini sedang naik daun. Sebab, tanaman ini memiliki bentuk yang unik dan cocok untuk diletakkan di dalam ruangan. Tanaman ini juga dapat menyaring udara sehingga udara ruangan Anda akan menjadi lebih segar. Selain itu, tanaman ini juga tidak bergantung kepada cahaya matahari.

8. Palem Kuning (Dypsis Lutescens)

Palem Kuning menjadi opsi berikutnya jika Anda mencari tanaman yang sedikit besar. Tanaman ini bisa diletakkan di ruangan tertutup dengan catatan tetap mendapat cahaya yang cukup. Selain itu, tanaman ini juga dapat menyerap polusi udara.

9. Dragon Tree (Dracaena Draco)

Dragon tree merupakan tanaman yang memiliki daun panjang dan cocok untuk diletakkan di ruangan tertutup. Tanaman ini juga dipercaya dapat menyerap debu-debu di dalam ruangan. Akan tetapi, tanaman ini tidak cocok untuk Anda yang memelihara hewan. Sebab, tanaman ini memiliki racun yang bisa berbahaya untuk hewan.

10. Peace Lily

Tanaman terakhir yang bisa Anda jadikan opsi adalah peace lily. Tanaman ini bisa dibilang tanaman yang cukup tangguh karena mampu hidup dengan cahaya yang minim. Akan tetapi, tanaman ini sangat membutuhkan air untuk bertahan hidup.

Tips Merawat Tanaman

β€’ Memberikan asupan sinar matahari yang cukup. Perlu diketahui, setiap tanaman membutuhkan asupan cahaya matahari yang berbeda. Oleh karena itu, sesuaikan asupan cahaya matahari sesuai dengan tanaman Anda.

β€’ Setiap tanaman tentu saja membutuhkan air. Oleh karena itu, coba buat jadwal penyiraman untuk setiap tanaman Anda.

β€’ Memotong bagian tanaman yang sudah layu. Hal ini sangat penting karena bagian yang sudah kering atau layu bisa menular kebagian lainnya.

β€’ Membasmi hama tanaman, tapi jangan menggunakan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads