10 Cara Efektif Terhindar dari Copyright di YouTube

10 Cara Efektif Terhindar dari Copyright di YouTube

Rio Raga Sakti - detikBali
Kamis, 15 Agu 2024 09:18 WIB
Ilustrasi youtube
Ilustrasi Youtube. Foto: Getty Images/EKIN KIZILKAYA
Denpasar -

Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, banyak orang mulai melakukan inovasi untuk mendapatkan uang. Salah satu cara yang semakin populer adalah menjadi pembuat konten atau content creator di YouTube.

Namun, menjadi pembuat konten di YouTube juga perlu berhati-hati perihal copyright atau hak cipta. Copyright atau hak cipta sendiri merupakan hak hukum yang dimiliki oleh pemilik karya orisinal untuk melindungi karya dari penggunaan yang tidak sah.

Lantas, bagaimana cara agar terhindar dari copyright YouTube? Simak penjelasannya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa cara untuk menghindari copyright dari YouTube ketika mengunggah sebuah konten. Berikut ini diantaranya:

1. Menggunakan Musik Bebas Royalti

Cara termudah untuk menghindari copyright dari YouTube adalah dengan menggunakan musik bebas royalti atau musik yang telah dilisensikan secara sah. Anda bisa mencari musik bebas royalti melalui laman di internet dengan kata kunci no copyright song.

ADVERTISEMENT

2. YouTube Audio Library

YouTube menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu para pembuat konten. YouTube Audio Library adalah salah satu fitur resmi dari YouTube yang dapat digunakan untuk mencari musik bebas royalti. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa video yang akan ditayangkan apakah mengandung copyright atau tidak dengan menggunakan fitur Content ID.

3. Menciptakan Karya Musik Sendiri

Membuat karya musik sendiri merupakan cara yang paling aman untuk menghindari copyright di YouTube atau platform manapun. Dengan membuat musik sendiri, Anda juga tidak perlu khawatir lagi mengenai pelanggaran hak cipta.

4. Meminta Izin Lisensi

Jika Anda benar-benar ingin menggunakan musik atau hal apapun di video, maka lebih baik untuk meminta izin kepada pemilik karya secara langsung. Anda bisa langsung menghubungi pemilik karya atau melalui situs web seperti Songfreedom dan Musicbed.

5. Musik Tanpa Vokal

Banyak pembuat konten di YouTube menemukan bahwa menggunakan musik tanpa vokal dapat membantu mereka untuk menghindari pelanggaran hak cipta. Ada berbagai situs web yang menyediakan koleksi musik tanpa vokal yang dapat digunakan secara legal oleh pembuat konten.

6. Taruh Kredit di Deskripsi

Ada beberapa pemilik karya musik yang mengizinkan penggunaan karya mereka untuk dipakai di dalam sebuah video. Oleh karena itu, penting untuk selalu menambahkan kredit di deskripsi video untuk memberitahu pemilik hak cipta bahwa Anda menggunakan karya musik mereka dalam video Anda.

7. Menggunakan Sedikit Bagian dari Musik

Banyak pembuat konten di YouTube yang hanya menggunakan 10 sampai 15 detik potongan musik untuk menghindari copyright. Namun, perlu dipastikan juga bahwa Anda menggunakan potongan musik tersebut secara adil atau sah dan tidak melanggar hak cipta dari pemilik karya.

8. Melakukan ATM (Amati Tiru Modifikasi)

Membuat konten dengan melakukan metode ATM terbilang cukup efektif untuk menghindari permasalahan copyright. Metode ATM dilakukan dengan cara memodifikasi atau mengadaptasi karya yang sudah ada dengan memberikan sudut pandang baru. Namun, Anda juga harus tetap menghormati karya asli dan memenuhi peraturan terkait hak cipta yang berlaku.

9. Mengubah Kecepatan Musik atau Menambahkan Efek Audio

Mengatur kecepatan lagu atau menambahkan efek audio bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi masalah hak cipta. Namun, penting bagi para pembuat konten untuk memastikan bahwa modifikasi yang dilakukan tidak merusak atau mengubah hak cipta asli dari lagu tersebut. Dengan kata lain, meskipun perubahan teknis dapat mengurangi risiko pelanggaran, hak cipta asli dari karya musik tetap harus dihormati dan dipatuhi.

10. Menunggu Sampai Hak Cipta Berakhir

Hak cipta memiliki masa aktif atau jangka waktu tertentu. Setelah masa perlindungan hak cipta berakhir, musik tersebut dapat digunakan oleh siapa saja tanpa melanggar hukum. Namun, sangat penting bagi para pembuat konten untuk memastikan bahwa masa perlindungan hak cipta tersebut benar-benar telah habis sebelum menggunakannya dalam video.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads