Musibah kebakaran terjadi di coffee shop Basic Coffee di Jalan Kembang Matahari Denpasar, Bali, Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 14.00 Wita. Akibatnya, pemilik usaha minuman kopi itu mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.
Pemilik Basic Coffee, Yudi Suryadika (29), mengatakan kerugian mencapai Rp 500 juta karena banyak barang di dalam coffee shop yang tak bisa diselamatkan.
"Saat itu cuma ada satu staf yang kerja pagi dan ada istri saya di sini," kata Yudi saat ditemui detikBali. Dia mengungkapkan staf dan istrinya dalam kondisi baik-baik saja seusai terjadinya kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi mendapatkan informasi tempat usahanya kebakaran sekitar pukul 14.00 Wita dari stafnya yang bekerja di sana. Kebakaran diketahui staf Yudi yang menyadari adanya asap masuk ke dalam coffee shop.
Saat dicari sumber asap oleh staf, terlihat kobaran api besar dari arah dapur coffee shop. "(Dugaan sumber kebakaran) kurang tahu, soalnya dari belakang daerah dapur katanya tiba-tiba (sudah ada api)," ungkapnya.
Yudi mengungkapkan ada beberapa customer di coffee shop miliknya saat kebakaran terjadi. Para costumer itu tidak ada yang memesan makanan.
Sebagai informasi, Basic Coffee telah beroperasi sejak Februari 2019. Coffee shop milik Yudi itu biasanya buka sejak pukul 10.00 Wita hingga 00.00 Wita.
Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan menerima laporan kebakaran sekitar pukul 14.00 wita. Pihaknya kemudian menerjunkan armada kebakaran dari Pos Juanda dan tiba sekitar lima menit seusai laporan diterima.
"Kemudian, diikuti oleh semua pos dengan jumlah armada untuk penanganan lima armada. Pandangannya kurang lebih 1 jam lanjut pendinginan," jelasnya.
Tirana menuturkan penyebab kebakaran belum diketahui dan kini masih dalam tahap penyelidikan.
Di sisi lain, Tirana mengimbau agar masyarakat dapat waspada terlebih di cuaca ekstrem kemarau panjang yang dibarengi angin kencang saat ini. Menurutnya, kondisi itu dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Maka, dari itu kami harapkan masyarakat Kota Denpasar tetap waspada saat meninggalkan rumah, kompor, listrik dan sumber-sumber api lain serta jangan bakar sampah. Mari sama-sama jaga Kota Denpasar," jelasnya.
(iws/gsp)