Polisi Kerahkan Blower Sedot Karbon Dioksida di Kapal Tanker Terbakar

Polisi Kerahkan Blower Sedot Karbon Dioksida di Kapal Tanker Terbakar

I Wayan Sui Suadnyana, Ida Bagus Putu Mahendra - detikBali
Senin, 12 Agu 2024 18:32 WIB
Proses evakuasi ABK korban kebakaran kapal tanker di perairan Karangasem, Bali, Rabu (7/8/2024). (Foto: Dok. Polres Karangasem)
Foto: Proses evakuasi ABK korban kebakaran kapal tanker di perairan Karangasem, Bali, Rabu (7/8/2024). (Dok. Polres Karangasem)
Denpasar -

Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengerahkan blower guna menyedot karbon dioksida (CO2) di kapal tanker terbakar di perairan Gili Tepekong, Karangasem. Penyedotan CO2 dilakukan agar petugas dapat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam kapal.

"Masih tangani kondisi kapal agar bisa olah TKP, dilakukan penyedotan menggunakan blower dari hari ini. Saat ini masih berlangsung," ungkap Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Bali Kombes Nurodin saat dihubungi detikBali, Senin (12/8/2024) sore.

Nurodin belum dapat memastikan sampai kapan penyedotan karbon dioksida dilakukan. Petugas akan menggunakan sebuah alat guna memeriksa kadar karbon dioksida di seputar kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selesainya kalau kadar sudah dinyatakan aman, menggunakan alat cek kadar," jelas Nurodin.

Sebelumnya, karbon dioksida (CO2) menjadi 'benteng penghalang' bagi polisi untuk melakukan olah TKP kapal tanker terbakar di perairan Gili Tepekong, Karangasem, Bali. Kadar gas CO2 di kapal itu diklaim cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

Kadar CO2 yang tinggi membuat petugas Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) dan Bidang Laboratorium Forensik (Bid Labfor) Polda Bali kesulitan untuk masuk ke dalam kapal tanker tersebut. Walhasil, olah TKP yang dilakukan oleh tim labfor belum berjalan maksimal.

"Kondisi kapal masih belum seratus persen aman karena kondisi kapal tersebut, kadar gas CO2 masih tinggi. Artinya masih berbahaya," ungkap Nurodin kepada detikBali, Jumat (9/8/2024) malam.

Menurut Nurodin, posisi kapal tanker saat ini masih berada di lokasi kebakaran, yakni di perairan Gili Tepekong, Karangasem. Ia juga belum dapat memastikan kemungkinan ada tersangka dalam insiden kebakaran yang menewaskan lima anak buah kapal (ABK) tersebut.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads