Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar menargetkan setiap desa di Denpasar memiliki tempat pemungutan suara (TPS) yang seluruh penyelenggaranya adalah perempuan. Untuk diketahui, Kota Denpasar memiliki 43 desa.
Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggraeni berharap jumlah TPS perempuan di Pilkada 2024 ini meningkat dibandingkan saat Pemilu 2024 Februari lalu. Saat itu, ada 20 TPS petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)-nya perempuan dan tujuh TPS seluruh petugasnya perempuan.
"Di Pilkada 2024 ini kami ingin yang kemarin sudah ada penyelenggara perempuan itu tetap bisa dipertahankan. Jika perlu bisa ditambah lagi," ujar Sekar seusai acara sosialisasi visi misi dan program kerja calon wali kota di Denpasar, Kamis (25/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting (tiap desa) ada satu TPS penyelenggaranya perempuan," imbuhnya.
Ia mengaku cukup kesulitan mewujudkan dalam kegiatan pemilu di TPS seluruhnya melibatkan perempuan. Sebab tidak semua saksi atau petugas lain bisa mencari petugas perempuan. Ditambah, pengalaman pemilu yang rampung rata-rata sampai dini hari. Hal tersebut yang menurut Sekar membuat ibu-ibu enggan terlibat dalam proses pelaksanaan pemungutan suara.
"Kalau kemarin pemilu kan sampai pagi kan mungkin ibu-ibu nggak bisa sampai pagi. Tapi kan pilkada hanya sampai sore, mudah-mudahan mau," harapnya.
Sekar meyakini pilkada akan jauh lebih mudah prosesnya dibandingkan pemilu. Karena dari segi jumlah surat suara tidak sebanyak pemilu dan pileg.
Pada Pilpres dan Pileg 2024, tujuh TPS yang seluruh petugasnya perempuan, yakni TPS 1 Dangin Puri Kauh, TPS 26 Peguyangan Kangin, dan TPS 19 Banjar Ratna Bhuwana. Kemudian ada TPS 33 Banjar Kaja Panjer, TPS 5 dan 7 Banjar Batukandik Padangsambian Kaja, serta TPS 20 Banjar Bhuana Kubu.
(hsa/hsa)