Warga di RT 4 dan 5 Lingkungan Sangket mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, hari ini untuk meminta kepastian pemerintah dalam menganggarkan dana untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.
Ketua Sabha Desa Adat Sangket, Made Teja, menjelaskan bahwa pengajuan anggaran untuk perbaikan jalan telah diajukan berulang kali. Perbaikan jalan ini dinilai sangat penting untuk pengembangan pariwisata dan sektor pertanian, serta meminimalisir dampak bencana alam yang sering terjadi di daerah tersebut. Oleh karena warga meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki.
"Audiensi ini berkaitan dengan kepastian anggaran rehab jalan senilai Rp1,75 miliar. Mudah-mudahan kita kawal tahun 2025 terwujud apa yang kita inginkan. Selain itu, Desa Sangket juga dikembangkan sebagai pengembangan wisata desa Central Tracking of Buleleng," kata Teja saat ditemui setelah audiensi, Selasa (23/7/2024).
Pantauan detikBali di lokasi, terdapat banyak lubang di ruas jalan kabupaten tersebut. Lubang yang menganga tersebut membuat warga kesulitan untuk melintas. Bahkan beberapa pengendara motor memilih untuk lewat samping jalan untuk menghindari lubang yang cukup dalam.
Teja berharap pemerintah dapat menganggarkan perbaikan jalan tersebut dalam anggaran induk tahun 2025.
"Mudah-mudahan dengan adanya realita seperti ini pemerintah ada uluran tangan berkaitan dengan perbaikan jalan ini. Semoga saja eksekutif legislatif mau memprioritaskan kebutuhan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, mengatakan bahwa perbaikan jalan tersebut telah dikaji secara teknis dan diestimasi akan menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. Pemerintah merencanakan perbaikan jalan tersebut sepanjang 1 kilometer.
Ia menyebut bahwa laporan hasil kajian tersebut akan disampaikan kepada Penjabat Bupati Buleleng untuk mendapatkan dukungan dan persetujuan agar bisa dianggarkan dalam APBD 2025.
(dpw/dpw)