RS Bali Jimbaran Ungkap Kondisi Satu Korban Heli Jatuh di Pecatu Badung

RS Bali Jimbaran Ungkap Kondisi Satu Korban Heli Jatuh di Pecatu Badung

I Wayan Sui Suadnyana, I Nyoman Adhisthaya Sawitra - detikBali
Jumat, 19 Jul 2024 19:52 WIB
RS Bali Jimbaran, tempat Oktraman Mendrosap dirawat. Oktraman adalah salah satu korban helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7/2024). (I Nyoman Adhisthaya Sawitra/detikBali)
Foto: RS Bali Jimbaran, tempat Oktraman Mendrosap dirawat. Oktraman adalah salah satu korban helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7/2024). (I Nyoman Adhisthaya Sawitra/detikBali)
Badung -

Rumah Sakit (RS) Bali Jimbaran mengungkap kondisi Oktraman Mendrosap, salah satu korban helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Oktraman satu-satunya korban yang dievakuasi ke RS Bali Jimbaran.

"Jadi sebelum dibawa ke sini, korban sempat dikatakan pingsan dan ada cedera di bagian tangan sebelah kanan," ujar Kadek Edy Januar Sanjaya, Manager Pelayanan Medis RS Bali Jimbaran saat ditemui detikBali, Jumat (19/7/2024).

Oktraman merupakan fotografer dari perusahaan pemilik helikopter Bali Helitour yang ikut dalam penerbangan sore itu. Pria asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), itu diketahui belum lama bekerja di tempat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 33 tahun itu langsung dilarikan warga sekitar untuk mendapatkan perawatan di RS Bali Jimbaran seusai helikopter jatuh. Oktraman kini dalam kondisi stabil dan ditangani dokter jaga di ruangan instalasi gawat darurat (IGD).

"Kondisi sekarang cukup baik, cederanya cedera kepala ringan, karena dari ingatannya saat ditanya masih bisa menjawab," kata Edy.

ADVERTISEMENT

Namun, menurut Edy, kondisi tubuh Oktraman belum diketahui ada cedera lain maupun patah. Sebab, RS Bali Jimbaran masih menunggu hasil rontgen untuk dapat mengetahui hasil lebih lanjut.

"Untuk kondisi tangan karena masih cedera, kami masih belum bisa pastikan ada patah atau tidak, tetapi untuk cedera yang signifikan sekali, saya rasa tidak," imbuhnya.

Seperti diketahui, ada sebanyak korban dalam kecelakaan helikopter dengan kode registrasi PK-WSP di kawasan Pantai Suluban. Selain Oktraman, korban lainnya yaitu pilot Kapten Dhedy Kurnia serta tiga penumpang, yakni Russel James Harris dan Chriestope Pierre Marrot Castellat asal Australia serta Eldira Decti Paskila dari Indonesia.




(hsa/iws)

Hide Ads