Thomas Djiwandono bakal dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). Keponakan Prabowo Subianto itu rencananya dilantik bersama dua wamen lainnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini. Lantas, bagaimana sosok pria yang akrab disapa Tommy Djiwandono itu?
Pelantikan Tommy Djiwandono awalnya diungkap oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. "Ya betul, kami baru dikasih tahu semalam bahwa ada rencana itu pada hari ini," kata dia, seperti dikutip dari detikNews, Kamis (18/7/2024).
"Karena sudah dapat informasi itu makanya ya hari ini Pak Tommy persiapan-persiapan aja gitu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Tommy sebelumnya sempat bertemu dengan Menteri Keuangan (Menku) Sri Mulyani. Saat itu, Tommy datang bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan berlangsung di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada 31 Mei lalu. Turut hadir Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua, Ahmad Muzani, anggota, Thomas M Djiwandono, Budi Djiwandono, dan Prasetyo Hadi. Mereka membahas sinkronisasi pemerintahan saat ini dengan program yang dijanjikan Prabowo.
Profil Tommy Djiwandono
Tommy Djiwandono lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972. Anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati itu merupakan keponakan dari Presiden terpilih sekaligus Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Adapun, ayah Tommy yakni Soedradjad Djiwandono merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI). Sementara ibunya, Bianti, adalah kakak kandung Prabowo Subianto. Dengan demikian, Tommy merupakan cicit pendiri Bank BNI, RM Margono Djojohadikusumo, sekaligus cucu mantan Menkeu, Soemitro Djojohadikoesoemo.
Pendidikan Tommy Djiwandono
- SMP Kanisius, Menteng, Jakarta.
- Studi sejarah, Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat.
- Master bidang International Relations and International Economics, Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Karier Tommy Djiwandono
Tommy memulai kariernya dengan bekerja sebagai wartawan pada 1993. Ia juga pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong. Pamannya, Hashim Djojohadikusumo, meminta Tommy menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis, pada 2006.
Tommy lantas terjun ke politik praktis dan menjadi calon anggota legislatf (caleg) di Provinsi Kalimantan Barat melalui Partai Gerindra. Pada Pilpres 2014, ia turut bergabung dalam Koalisi Merah-Putih (KMP) yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ia menjabat sebagai bendahara umum Partai Gerindra pada periode 2014-2019. Saat Pilpres 2024, Tommy juga menduduki posisi bendahara umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Setelah Pilpres 2024 selesai, dia ditunjuk menjadi salah satu Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Dia dipercaya untuk membidangi ekonomi dan keuangan.
Sri Mulyani Panggil 'Mas' ke Tommy Djiwandono
Menkeu Sri Mulyani sempat memperkenalkan Tommy Djiwandono kepada awak media ketika bertemu Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sri Mulyani memanggil Tommy Djiwandono dengan sebutan 'mas'.
"Itu namanya Pak Tommy Djiwandono. Mungkin ada yang sudah, aku manggilnya 'mas' sih sebetulnya," kata Sri Mulyani di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
"Tapi kayaknya 'pak' terlalu tua. Mas Tommy Djiwandono, kalau mungkin ada yang belum kenal," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!
(iws/gsp)