Minyak goreng adalah bahan pokok yang sering digunakan dalam berbagai jenis masakan di Indonesia. Namun, ternyata tidak semua minyak goreng yang tersedia di pasaran baik untuk kesehatan.
Ada beberapa jenis minyak goreng yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Lantas, apa saja minyak goreng yang ternyata tidak baik untuk kesehatan?
Berikut daftar minyak goreng yang sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Minyak Goreng yang Ternyata Tidak Baik untuk Kesehatan
1. Minyak Kelapa Sawit
![]() |
Minyak kelapa sawit sebenarnya mengandung vitamin E yang baik. Namun, kandungan lemak jenuhnya yang sangat tinggi membuatnya kurang sehat. Dalam 100 gram minyak kelapa sawit, terdapat sekitar 49,3 gram lemak.
Kandungan lemak jenuh yang terdapat pada minyak kelapa sawit dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya mulai mengurangi penggunaan minyak kelapa agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
2. Minyak Kanola
![]() |
Minyak kanola merupakan minyak nabati yang terbuat dari tanaman rekayasa. Minyak ini dibuat dari biji tanaman kanola yang dipanaskan. Akan tetapi, minyak ini mengandung lemak jenuh yang tinggi dan mengandung bahan kimia bernama heksana.
Kandungan kimia dan lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kanola berisiko menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minyak kanola dan lebih baik menggunakan minyak yang lain.
3. Minyak Biji Bunga Matahari
![]() |
Minyak biji bunga matahari adalah jenis minyak yang kaya akan asam lemak tak jenuh ganda. Meskipun memiliki profil nutrisi yang menguntungkan, minyak ini cenderung tidak stabil ketika dipanaskan. Hal tersebut membuat minyak ini tidak direkomendasikan digunakan untuk menggoreng.
Setelah digunakan untuk menggoreng, minyak ini menghasilkan tingkat senyawa beracun yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng lainnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
4. Minyak Kelapa
![]() |
Minyak kelapa sering dijadikan alternatif pengganti minyak sawit karena dianggap lebih sehat. Namun, perlu diperhatikan bahwa kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa sebenarnya lebih tinggi dibandingkan dengan minyak sawit.
Meskipun minyak kelapa memiliki manfaat tertentu, tingginya kadar lemak jenuh bisa berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Lemak jenuh yang tinggi dalam minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
5. Minyak Kedelai
![]() |
Minyak kedelai merupakan salah satu jenis minyak sayur. Minyak kedelai sering dianggap lebih aman karena terbuat dari bahan alami. Namun, kenyataannya minyak kedelai termasuk salah satu yang paling berbahaya jika digunakan untuk menggoreng.
Hal ini disebabkan oleh kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi dalam kedelai. Selain itu, minyak kedelai mengandung inhibitor tripsin dan asam fitat yang dapat menghambat penyerapan protein, mineral, dan vitamin. Tentu saja hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dalam jangka panjang.
6. Minyak Jagung
![]() |
Seperti jenis minyak nabati lainnya, minyak jagung juga memiliki risiko menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus.
Minyak jagung mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah yang tinggi. Meskipun asam lemak omega-6 penting bagi tubuh, mengonsumsi secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Demikian informasi terkait daftar minyak goreng yang ternyata tidak baik untuk kesehatan. Semoga informasi ini dapat membantu, ya.
(nor/nor)