Penggunaan pembalut sering menjadi perdebatan bagi kaum wanita yang sedang menstruasi. Pasalnya, ada sebagian orang mencuci pembalut setelah digunakan, namun ada pula yang langsung membuang tanpa dicuci. Manakah yang lebih baik?
Saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang menghubungkan pembalut yang tidak dicuci dengan hal mistis. Mereka percaya bahwa jika tidak mencuci pembalut terlebih dahulu, maka mereka akan diganggu oleh makhluk halus.
Lantas, mana sebenarnya yang lebih baik dari segi kesehatan? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembalut Dicuci atau Langsung Dibuang?
Dilansir dari detikHealth, dokter kandungan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr. Dinda Derdameisya, SpOG mengatakan bahwa dari sisi medis sebenarnya tidak ada yang salah jika seseorang ingin mencuci pembalut atau langsung membuangnya, asal dibuang dengan cara yang benar.
Meskipun demikian, beberapa ahli mengatakan bahwa mencuci pembalut dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Beberapa pakar menyarankan untuk langsung membuang pembalut untuk mengurangi risiko infeksi, karena mencuci pembalut dapat menyebarkan bakteri dari darah kotor yang sebenarnya ditahan oleh gel di dalam pembalut sekali pakai untuk mencegah infeksi.
Jika dilihat dari sisi limbah, alangkah lebih baik untuk pembalut yang telah digunakan itu dibungkus langsung kemudian dibuang. Hal ini karena darah dari menstruasi dapat menyebabkan pencemaran.
Namun di satu sisi, ketika pembalut sekali pakai tidak dicuci dan langsung dibuang, akan menimbulkan risiko penularan penyakit kepada orang lain. Terutama ketika sampahnya ditangani oleh petugas sampah atau pemulung.
Mereka harus memisahkan pembalut kotor dari barang-barang daur ulang secara manual, meningkatkan kemungkinan terpapar mikroorganisme seperti E.Coli, salmonella, staphylococcus, HIV, serta patogen penyebab hepatitis dan tetanus.
Secara garis besar, pembalut dicuci terlebih dahulu atau langsung dibuang sama-sama memiliki dampak bagi kesehatan. Untuk meminimalisir risiko kesehatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain, Anda wajib untuk membuang pembalut dengan cara yang benar.
Disarankan untuk memisahkan sampah pembalut untuk menghindari pencemaran lingkungan dan membahayakan orang lain.
Tips
β’ Jika Anda memutuskan untuk mencuci pembalut sebelum dibuang, pastikan untuk mencucinya dengan bersih menggunakan sabun dan air setelah penggunaan.
β’ Jika Anda memilih untuk langsung membuang pembalut yang telah digunakan, bungkus pembalut dengan rapat dan buang ke tempat sampah. Hindari membuangnya ke toilet agar tidak terjadi penyumbatan saluran air.
β’ Gunakan produk perawatan kewanitaan yang aman dan nyaman. Pilih pembalut, baik yang dari kain maupun sekali pakai yang terbuat dari bahan lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
(nor/nor)