Cerita Siswa Baru SMAN Bali Mandara Sekolah Berasrama: Risih Mandi Bareng

Buleleng

Cerita Siswa Baru SMAN Bali Mandara Sekolah Berasrama: Risih Mandi Bareng

I Wayan Sui Suadnyana, Made Wijaya Kusuma - detikBali
Senin, 15 Jul 2024 17:57 WIB
Siswa SMA Bali Mandara mengikuti MPLS, Senin (15/7/2024).
Foto: Siswa SMA Bali Mandara mengikuti MPLS, Senin (15/7/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Bali Mandara di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, kembali menerapkan sistem berasrama untuk siswa baru 2024. Para siswa telah tinggal di asrama sejak 10 Juli 2024.

Siswa di SMAN Bali Mandara kini mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pantauan detikBali, para siswa mengantre untuk duduk di kantin saat jam istirahat makan siang, Senin (15/7/2024). Setelah mendapat kursi masing-masing, mereka mengambil nasi dan lauk lalu duduk kembali.

Para siswa sangat tertib. Sebelum aba-aba makan dibunyikan, mereka tetap menunggu teman yang masih mengambil nasi dan lauk. Setelah doa dan aba-aba apel, baru mereka makan bersama dengan sukacita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu siswa baru SMAN Bali Mandara, Gusti Ngurah Buana Madawa, senang bisa diterima di sekolah itu. Tidak sulit baginya untuk beradaptasi di lingkungan asrama karena sudah terbiasa mandiri. Hanya saja, Ngurah sempat risih saat awal tinggal di asrama.

"Awalnya saya lumayan risih saat hari pertama dengan mandi bareng. Namun, setelah beberapa hari saya lalui, saya sudah biasa karena semua saudara dan semuanya asyik-asyik," katanya.

ADVERTISEMENT

Ngurah mengatakan mendapat informasi perihal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN Bali Mandara dari gurunya di SMP Negeri 2 Kubutambahan. Ngurah bangga bisa diterima di sekolah khusus siswa miskin di Bali itu.

Ngurah bertekad melanjutkan mimpi sang kakak yang dahulu gagal masuk SMAN Bali Mandara. Selain itu, ia juga bisa membanggakan serta mengurangi beban orang tua terkait biaya sekolah.

"Saya yakin orang tua saya bangga. Saya juga bisa belajar mandiri," katanya.

Ngurah mendapatkan banyak pelajaran berharga selama tinggal di asrama, mulai dari belajar tertib, disiplin, mandiri hingga belajar menjadi seorang pemimpin. Ngurah berharap dengan belajar di SMAN Bali Mandara, dirinya bisa menggapai cita-cita dan diterima di Akademi Kepolisian (Akpol).

Senada dengan Ngurah, Ni Luh Riska juga senang bisa diterima di SMAN Bali Mandara. Motivasinya bersekolah di SMAN Bali Mandara, yakni untuk membantu meringankan beban orang tua dan mengangkat derajat keluarganya. Anak tertua dari tiga bersaudara ini juga bisa belajar mandiri di asrama.

"Pengalaman selama tinggal di asrama tentunya sangat berbeda dengan di rumah, dari pola asuh tentu berbeda. Di sini kami diajarkan untuk tepat waktu, disiplin, dan gimana kami bisa memiliki sikap pemimpin dan dipimpin," katanya.

Sebagai informasi, SMAN Bali Mandara menerima sebanyak 150 orang siswa baru. Sekolah yang berada di Jalan Raya Air Sanih, Buleleng, itu memiliki dua asrama yang dibedakan untuk perempuan dan laki-laki. Total daya tampung kedua asrama sebanyak 450 orang.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads