Masak Nasi Ditinggal Tidur Picu Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk

Klungkung

Masak Nasi Ditinggal Tidur Picu Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk

Putu Krista - detikBali
Jumat, 12 Jul 2024 15:39 WIB
Damkar Klungkung lakukan pemadaman dapur warga di Dusun Bungaya, Desa Akah, Klungkung, Jumat (12/7/2024).
Foto: Damkar Klungkung lakukan pemadaman dapur warga di Dusun Bungaya, Desa Akah, Klungkung, Jumat (12/7/2024). (Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Kebakaran terjadi di tengah permukiman padat penduduk di Dusun Bungaya, Desa Akah, Kabupaten Klungkung, Jumat (12/7/2024). Kebakaran yang menghanguskan bangunan dapur milik warga itu diduga dipicu kelalaian pemilik rumah yang meninggalkan api masih menyala saat memasak.

Walhasil, pemilik dapur yang merupakan pria lanjut usia (lansia) nyaris menjadi korban. Dari keterangan korban dan sejumlah saksi, saat itu korban langsung tidur di kamar sebelah dapur, setelah menanak nasi di dapur tradisional miliknya. Lama tertidur, api sudah membakar seisi dapur.

Salah seorang saksi, Ketut Sudiantara, melihat api besar membumbung tinggi dari dapur warga. Dia pun langsung menginformasikan kepada warga lain untuk membantu memadamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisinya berimpitan dengan bangunan lain, kami berupaya manual dulu sebelum mobil pemadam kebakaran (damkar) datang membantu," ujar Sudiantara, Jumat.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kabupaten Klungkung I Gede Erwan Supriantana mengatakan setelah mendapat informasi, Tim Damkar Klungkung langsung ke lokasi kejadian dan melakukan penanganan.

"Beruntung informasi cepat datang, karena ada petugas kami dari sana, sehingga rumah-rumah warga yang berimpitan dengan dapur yang terbakar bisa diselamatkan dari amukan api," kata Erwan seusai pemadaman, sekitar pukul 12.00 Wita.

Dia membeberkan petugas harus menjebol tembok dan pintu dapur karena kesulitan menyemprotkan ke titik pusa api. Sementara warga membantu menarik atap seng dapur untuk memudahkan dan mempercepat proses pemadaman.

"Kami kerahkan empat unit mobil pemadam untuk menuntaskan dengan cepat, karena sedang ada angin kencang sangat berbahaya pada bangunan warga lain," ujarnya.

Akibat kejadian itu, bangunan dapur seluas 4 x 5 meter ludes terbakar beserta seluruh isinya. Diperkirakan, kerugian sekitar Rp 50 juta. Sebab, atap bangunan lain ikut dibuka untuk proses pemadaman.




(hsa/iws)

Hide Ads