Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bakal memperluas titik lokasi atraksi wisata bahari untuk snorkeling dan diving di wilayah Buleleng. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong perkembangan pariwisata Bali utara.
"Perluasan konservasi itu ada di Buleleng, yakni Pemuteran, Lovina, dan Tejakula. Kami sudah gencar melakukan sosialisasi, kemudian di Karangasem juga," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Putu Sumardiana saat dihubungi detikBali, Minggu (7/7/2024).
Sumardiana menuturkan selama ini lebih banyak wisatawan yang snorkeling ke perairan Nusa Penida. Ia berharap dengan perluasan titik snorkeling dan diving di Bali utara, distribusi wisatawan di Pulau Dewata menjadi merata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih mengkaji terkait kapasitas di Nusa Penida. Takutnya terlalu overload," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemprov Bali memberlakukan penarikan retribusi untuk aktivitas di kawasan konservasi perairan. Hal itu diatur dalam Peraturan Daerah Bali Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.
Sejauh ini, Pemprov Bali menggenjot pendapatan dari aktivitas snorkeling dan diving di Nusa Penida, Klungkung. Sumardiana belum dapat menyebutkan target pendapatan yang ingin dikumpulkan jika perluasan wisata bahari di Buleleng jadi terealisasi.
"Kami belum bisa bicara target karena belum mulai. Yang jelas kami selalu mengupayakan ada penambahan target," pungkasnya.
(iws/iws)