15 Kata Umpatan dalam Bahasa Lombok, Hati-hati Mengucapkannya!

15 Kata Umpatan dalam Bahasa Lombok, Hati-hati Mengucapkannya!

Husna Putri Maharani - detikBali
Kamis, 04 Jul 2024 08:02 WIB
Ilustrasi marah.
Ilustrasi marah. Foto: Drobotdean/Freepik
Mataram -

Kata kasar yang bermakna umpatan seringkali digunakan dalam pergaulan sehari-hari sebagai tanda keakraban. Sama halnya di Lombok, banyak masyarakatnya yang menggunakan kata-kata umpatan dalam interaksi sehari-hari dengan teman sebaya.

Meski demikian, perlu diingat bahwa beberapa kata umpatan sebaiknya tidak diucapkan, terutama kepada orang asing atau orang dewasa. Mengucapkan kata kasar kepada orang asing atau orang dewasa dianggap sangat tidak sopan.

Berikut ini kumpulan kata kasar atau umpatan dalam bahasa Lombok beserta artinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Kata Umpatan dalam Bahasa Lombok

Setiap daerah memiliki kata umpatan yang berbeda, oleh karena itu, detikBali akan merangkum daftar kata umpatan dalam bahasa Lombok. Namun, perlu diingatkan bahwa ini hanya sebagai pengetahuan saja, tidak dianjurkan untuk diterapkan.

ADVERTISEMENT

1. Ubek (artinya orang yang dianggap pelacur, kasar dan tak dianjurkan untuk diucapkan kepada orang yang tidak terlalu dekat)

2. Acong (artinya anjing)

3. Anak godek (artinya anak monyet, biasanya digunakan oleh teman yang sudah dekat)

4. Basong ( artinya anjing, lebih kasar dibandingkan acong)

5. Bawi (artinya babi)

6. Sundal (artinya jalang, tidak hanya untuk seorang jalang tapi juga sebagai kata umpatan)

7. Tle (artinya telor dari kelamin laki-laki)

8. Oyok (artinya anak anjing, namun ini terbilang sangat kasar)

9. Tain jaran (artinya kotoran kuda)

10. Batun matem (artinya batu mata, digunakan sebagai umpatan pada umumnya)

11. Bembek (artinya kambing, ini masih tergolong umpatan ringan)

12. Bongaq (artinya bodoh)

13. Jadah (artinya anak haram, umpatan ini sering digunakan dalam lingkungan pertemanan)

14. Jadik (artinya kurang ajar, umpatan ini juga salah satu yang paling sering digunakan oleh remaja di Lombok)

15. Pantek (artinya tertusuk, makna dari umpatan ini sebenarnya tergantung pemakaian).

Demikian kumpulan kata kasar atau makian dalam bahasa Lombok. Diingatkan kembali bahwa informasi di atas hanya sekedar pengetahuan saja. Semoga informasi tersebut membantu ya!




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads