Mengenal Terapi Bekam, Manfaat dan Efek Samping

Mengenal Terapi Bekam, Manfaat dan Efek Samping

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Kamis, 27 Jun 2024 17:01 WIB
Put your pain in the hands of a pro
Terapi bekam. Foto: Istock
Denpasar -

Terapi bekam menjadi salah satu metode penyembuhan yang cukup populer di Indonesia. Di daerah asalnya yaitu Arab, bekam dikenal dengan sebutan hijamah, dalam bahasa Inggris disebut sebagai cupping therapy.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai bekam. Yuk, simak penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Mengenal Terapi Bekam

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, bekam merupakan terapi penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil, dengan tujuan mengeluarkan darah statis atau kental yang mengandung racun. Namun tidak semua bekam mengeluarkan darah, ada juga bekam yang tidak mengeluarkan darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, proses utama dari terapi ini yaitu dengan melakukan pemvakuman kulit menggunakan cangkir. Tubuh akan merespons agar darah mengalir lebih lancar pada titik-titik tersebut, sehingga hal ini dapat memberi manfaat tertentu.

Bekam termasuk metode pengobatan kuno yang sudah ada sejak Kerajaan Sumeria, berkembang sampai Babilonia, Mesir Kuno, Saba, dan Persia. Metode pengobatan ini populer di kalangan muslim karena diterapkan pada zaman Nabi Muhammad.

ADVERTISEMENT

Konon terapi ini dikenal di Indonesia sejak diperkenalkan oleh para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Seiring berjalannya waktu, bekam telah dimodifikasi dengan semakin baik dan mudah dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Memperhatikan penggunaan peralatan yang higienis, praktis, dan efektif.

Manfaat Terapi Bekam

Terdapat beberapa manfaat yang dirasakan untuk tubuh bila melakukan terapi bekam atau cupping therapy, di antaranya:

β€’ Mengurangi Nyeri dan Sakit Otot

Metode pengobatan ini cenderung banyak digunakan untuk mengobati para atlet atau seseorang yang sedang mengalami nyeri dan sakit otot. Dalam beberapa penelitian, bekam dilihat dapat membantu dalam pemulihan otot.

β€’ Meringankan Sakit Kepala dan Migrain

Bekam tidak hanya bermanfaat untuk otot, namun dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan sakit kepala kronis atau migrain juga dapat merasakan manfaat bekam. Sebuah studi yang diterbitkan pada Februari 2019 di Biomedical Research and Therapy, dari 132 orang dengan migrain dapat mengalami penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah melakukan bekam.

β€’ Memperbaiki Sindrom Lorong Karpal

Sindrom lorong karpal atau Carpal Tunnel Syndrome merupakan kondisi yang menimbulkan mati rasa kesemutan, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Umumnya sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Diketahui terapi bekam ini dapat mengobati sindrom lorong kapal.

β€’ Membantu Mengatasi Radang Sendi

Banyak orang yang melakukan pengobatan bekam salah satunya untuk meringankan gejala radang sendi. Sebuah penelitian membandingkan efek 11 sesi bekam dalam 2 pekan dengan mengkonsumsi 650 miligram obat pereda nyeri asetaminofen tiga kali sehari dalam 2 pekan. Hasilnya, kondisi mereka yang melakukan bekam menjadi lebih baik dibandingkan hanya meminum obat.

β€’ Membantu Mengatasi Kelelahan

Terapi bekam bagi sebagian orang mampu membantu dalam meredakan stres, meningkatkan relaksasi tubuh, bahkan mengatasi masalah suasana hati.

β€’ Mengurangi Stretch Mark dan Bekas Luka

Permasalahan yang satu ini cenderung dialami oleh kebanyakan wanita. Beruntungnya terapi ini dapat membantu mengurangi keluhan stretch marks dan luka. Manfaat bekam ini diperoleh dari peningkatan aliran darah yang membuat tubuh membuang racun, memulihkan sirkulasi limfatik, dan menghilangkan edema atau kelebihan cairan, sehingga dapat membantu mengurangi munculnya jaringan parut.

β€’ Mengatasi Hidung Tersumbat dan Asma

Penyumbatan di saluran pernapasan seperti penumpukan cairan atau dahak di paru-paru yang disebabkan oleh pilek, bronkitis, atau bahkan asma dapat diobati dengan terapi bekam. Daya hisap dari cangkir dipercaya mampu meredakan penyumbatan karena membawa darah dan getah bening yang kaya oksigen ke paru-paru dan otot-otot pernapasan yang lain.

Biasanya cangkir akan diletakkan di punggung, tetapi bisa juga diletakkan di dada. Seorang terapis mungkin membiarkan cangkir di tempatnya, atau dengan lembut menggesernya ke atas untuk memfasilitasi pergerakan cairan getah bening. Bekam wajah juga bisa membantu membuka sumbatan pada sinus.

β€’ Mengatasi Penyumbatan Usus Besar

Manfaat bekam lainnya yaitu membantu melibatkan sistem saraf parasimpatis, sehingga meningkatkan aliran darah ke saluran pencernaan. Titik bekam di atas perut juga merangsang bagian dalam organ pencernaan. Hal ini membantu dalam gerak peristaltik yaitu kontraksi yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan sehingga memberikan manfaat, diantaranya:

β€’ Membersihkan penyumbatan usus besar.

β€’ Mendorong darah dan cairan tubuh untuk bergerak melalui organ.

β€’ Membantu meringankan gangguan pencernaan.

Efek Samping Terapi Bekam

Selain memiliki manfaat, namun perlu juga diketahui bahwa bekam terkadang memicu terjadi efek samping walaupun dengan kemungkinan yang sangat minim. Berikut ini beberapa komplikasi bekam:

β€’ Risiko dan Komplikasi Bekam

Terapi bekam relatif beresiko rendah, namun tak jarang juga bisa merasakan efek seperti:

1. Luka bakar akibat cangkir yang panas

2. Memar

3. Lemas

4. Sakit kepala

5. Otot tegang

6. Mual

7. Infeksi kulit, gatal atau jaringan parut

Namun dalam kasus yang jarang terjadi, orang mungkin mengalami sinkop vasovagal atau pingsan setelah tekanan darah dan detak jantung turun setelah mendapatkan bekaman basah.

Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani dan Rio Raga Sakti Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads